Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rossi: Lorenzo Bukan Masalah Besar, tetapi Marquez...

By Selasa, 10 November 2015 | 18:37 WIB
Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi (kiri), bersaing dengan pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, pada balapan GP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (18/10/2015). (QUINN ROONEY/GETTY IMAGES)

Valentino Rossi sudah menyatakan akan tetap turun pada MotoGP 2016. Dia masih akan berseragam Movistar Yamaha dan bersanding dengan Jorge Lorenzo.

Rossi dan Lorenzo bersaing hingga seri terakhir dalam perebutan gelar juara dunia musim ini. Lorenzo akhirnya keluar sebagai juara dunia MotoGP 2015 setelah memenangi balapan GP Valencia, Minggu (8/11/2015).

Namun, Rossi tidak menyebut Lorenzo sebagai lawan yang akan jadi masalah baginya, musim depan. Pebalap 36 tahun tersebut justru penasaran dengan apa yang akan terjadi antara dirinya dan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.

"Saya tidak melihat bahwa berada di satu tim (dengan Lorenzo) tahun depan akan jadi masalah besar," kata Rossi.

"Namun, saya cukup takut dengan apa yang akan terjadi tahun depan, dengan pebalap seperti Marquez, yang memilih untuk tidak memenangi balapan demi membahayakan pebalap lain. Saya tidak tahu bagaimana nanti akhirnya," kata Rossi.

Usai balapan di Valencia, Rossi langsung menuduh Marquez sebagai "bodyguard" Lorenzo. Menurut Rossi, Marquez dengan sengaja tidak berusaha melewati Lorenzo, yang akhirnya finis di urutan pertama.

Andai kata Marquez melewati Lorenzo dan finis di urutan pertama, sementara Rossi tetap finis keempat di belakang Dani Pedrosa, hasil kejuaraan dunia tidak akan berubah.

Dengan fiins kedua, Lorenzo akan memperoleh poin 325, sama persis dengan Rossi. Lorenzo akan tetap menjadi juara dunia karena sudah mengantongi enam kemenangan, sementara Rossi empat kali.

Lebih jauh, Rossi menyebut Marquez sudah menodai MotoGP. Dia mengaku khawatir dengan masa depan MotoGP karena pebalap muda asal Spanyol tersebut akan jadi salah satu calon kuat juara dalam beberapa tahun di depan.

"Marquez merupakan masa depan MotoGP. Dia punya bakat luar biasa, dia 22 tahun, dan masih punya karier yang panjang. Namun, sepanjang akhir pekan (di Valencia) dia berbohong," kata Rossi.

"Dia berkata akan melakukan segalanya untuk mengalahkan Lorenzo karena itu penting untuk Honda, tetapi dia melakukan yang sebaliknya saat balapan," ujar Rossi melanjutkan.

Rossi juga mengatakan bahwa dia sudah mengungkapkan kecurigaannya terhadap Marquez dalam pertemuan dengan para petinggi MotoGP, sebelum persaingan akhir pekan kemarin dimulai.

"Pada Kamis (5/11/2015), saya mendapat kesempatan bertemu para petinggi kejuaraan, dan saya katakan apa yang akan terjadi selama tiga hari di Valencia," kata Rossi.

"Mereka mengatakan itu tidak mungkin, tetapi ternyata yang terjadi tepat seperti itu," ujar Rossi.

Rossi kali pertama melancarkan tuduhan terbuka terhadap Marquez pada konferensi pers jelang GP Malaysia di Sirkuit Sepang, akhir Oktober.

Dia menyebut Marquez dengan sengaja telah membantu Lorenzo meraih hasil lebih baik darinya pada balapan GP Australia di Sirkuit Phillip Island, sepekan sebelumnya.

Persaingan mereka semakin memanas setelah keduanya bersenggolan saat balapan yang berakhir dengan jatuhnya Marquez. Rossi dikenai sanksi tiga poin penalti karena sudah mengubah jalur yang membahayakan pebalap lain.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

MotoGP Valencia 2015

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P