Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan PSM Makassar melangkah ke 8 Besar Piala Jenderal Sudirman 2015 membuat komunitas sepak bola Kota Daeng prihatin. Pemain yang pernah memperkuat Juku Eja, Taufik Ris Nyippo, termasuk orang yang sedih.
Menurut eks bek PSM era 1980-an ini, sebagai tim tertua dan punya tradisi juara di persepakbolaan nasional, terasa aneh kalau PSM yang kini berstatus klub profesional tampil melempem pada setiap turnamen yang diikutinya tahun ini.
"Tanpa evaluasi pun, semua orang bisa menilai kegagalan PSM adalah kesalahan manajemen mengelola tim, khususnya dari sisi teknik," kata Taufik pada jumpa media di Warkop Orange, Makassar, Rabu (2/11/2015).
Taufik menunjuk Sumirlan (Direktur Teknik PSM) sebagai sosok yang paling bertanggung jawab terkait kegagalan meraih prestasi pada tiga turnamen yang mereka ikuti tahun ini yakni Piala Presiden, Piala Habibie, dan Piala Jenderal Sudirman.
"Seharusnya Sumirlan mundur tanpa harus diminta. Perekrutan pemain dan pelatih kan semuanya lewat Sumirlan" ujar Taufik.
Taufik mengaku punya sosok yang pas sebagai pengganti Sumirlan yakni Syamsuddin Umar sebagai Direktur Teknik PSM.
"Pengalaman dan prestasi Syamsuddin tidak perlu diragukan lagi. Dia pernah membawa PSM juara Piala Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999/2000," papar Taufik.
Bukan hanya Taufik, tuntutan dari kalangan suporter agar Sumirlan mundur juga ramai di media sosial dengan hastag #Sumirlanout.