Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bila harus menyebut salah satu pesepak bola wanita terbaik asal Inggris saat ini, sulit untuk mengabaikan Toni Duggan.
Duggan adalah salah satu sosok yang berperan penting dalam keberhasilan Manchester City Women Football Club mengklaim tempat kedua di belakang sang juara, Chelsea, pada Women's Super League (WSL) 1 2015.
Penyerang berusia 24 tahun bermain 10 dari 14 partai WSL 2015. Bersama gelandang Isobel Christiansen, Duggan menjadi pencetak gol terbanyak City WFC di turnamen tersebut (6 gol).
Penampilan impresif Duggan membantu City WFC mengukir sejarah, yakni untuk pertama kalinya lolos ke Liga Champion Wanita untuk 2016/2017.
Sejak memulai karier di level junior, Duggan memang telah banyak disanjung media Inggris sebagai calon bintang negeri tersebut.
Cewek kelahiran Kota Liverpool itu merupakan jebolan akademi Everton Ladies. Setelah tembus ke skuat utama pada 2007, ia bermain selama enam tahun di klub itu sebelum hijrah ke City WFC pada 2013.
Duggan pernah menyabet FA Women's Young Player of the Year pada 2009, England Women's Under 23 Player of the Year 2012, dan North West Female Player of the Year 2013.
Nama Duggan semakin harum setelah berperan penting dalam keberhasilan tim nasional wanita Inggris menyabet medali perunggu di Piala Dunia Wanita 2015.
Apa yang menjadi kelebihan Duggan? Salah satu yang disanjung pandit Inggris adalah kekuatannya saat menembak dengan kaki kanan.
Duggan merupakan eksekutor bola mati City WFC yang gemar mencetak gol voli. Gol melengkungnya ke gawang Chelsea pada Oktober 2014 dinobatkan sebagai Gol Terbaik WSL 2014.
Kontroversi
Segala pencapaian di 2015 membuktikan mentalitas Duggan tidak mudah jatuh kendati beberapa kali tersandung masalah.
Cewek berambut pirang ini cukup rutin menuai kritik dari publik gara-gara tingkahnya di luar lapangan.
Pada Maret 2014, Duggan dianggap menyinggung rasisme gara-gara pergi ke pesta kostum bergaya ala aktris kulit hitam, Whoopi Goldberg, di film kenamaan, Sister Act.
Bukan cuma memakai jubah suster, Duggan mengecat kulit putihnya dengan warna gelap persis seperti Goldberg.
Sebagai duta anti rasisme di sepak bola, tingkah Duggan tersebut menuai kecaman.
Kontroversi lain terjadi pada April 2015. Duggan mengunggah fotonya tengah tersenyum sembari merangkul Louis van Gaal, Manajer Manchester United yang notabene rival sekota City.
Foto tersebut diunggah beberapa jam setelah tim pria City kalah 2-4 atas United.
Alhasil, Duggan mendapat cacian dari fan City yang menganggapnya tidak menghormati klub tersebut.
Kini, berkat pencapaian di PD Wanita 2015 dan kesuksesan City di WSL musim ini, suporter City sangat mengidolakan Duggan.
"Sungguh musim yang luar biasa. Banyak hal naik dan turun musim ini, tapi, yang paling penting, kami berlaga di Liga Champion musim depan!
Saya ingin berterima kasih kepada para fan atas dukungan yang luar biasa," begitu kicauan cewek cantik ini di akun Twitter miliknya, @toni_duggan.