Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juan Mata (27) tampak memikul beban mencetak gol Manchester United. Ia kini telah mencetak lebih banyak gol ketimbang masanya di Chelsea dan memikul tanggung jawab sebagai penggedor utama Setan Merah.
Gelandang serang kidal itu mencetak gol ke-19nya di Premier League bagi Man United lewat titik putih kala melawan West Brom pada Sabtu (7/11/2015).
Kendati menjadi pemain terbaik Chelsea dalam dua musim pertamanya bersama The Blues, ia hanya mencetak 18 gol dari 82 laga liga kala membela panji London Biru.
Setelah menuntaskan transfer 37 juta pound dari kubu Stamford Bridge pada Januari 2014, ia kini mencatatkan 19 gol dari hanya 60 penampilan bersama Setan Merah.
Bahkan, lewat gol-gol dan assistnya, Mata telah terlibat dalam 30 gol klubnya di Premier League, lebih banyak dari personel lain di Man United.
Di balik meroketnya Mata, ada pemain yang sinarnya memang tengah redup. Penyerang utama Setan Merah, Wayne Rooney, kembali gagal menjebol gawang lawan pada laga ini.
Wazza melepas tiga tembakan kontra pasukan Tony Pulis, tanpa satu pun mengenai sasaran.
Ander Herrera menggantikan Rooney pada menit ke-82. Dampak kehadiran gelandang asal Spanyol ini pun terlihat kala ia terlibat dalam proses gol kedua tuan rumah. Herrera melepas umpan akurat yang membuat Anthony Martial melaju ke kotak penalti West Brom dan dijatuhkan Gareth McAuley pada menit pertama injury time.
Jika pun Rooney ada di lapangan, besar kemungkinan Mata tetap akan maju untuk mengambil tendangan 12 pas. Ia menjadi pengambil penalti utama Setan Merah dewasa ini.
Mata pun tenang dan dingin. Ia menatap mata Boaz Myhill dan menunggu sang kiper melemparkan diri sebelum menendang bola ke arah tengah gawang.
Hanya, kemenangan 2-0 ini belum membuat sang pemain puas. Seperti para pendukung yang selalu meminta tim Louis van Gaal untuk lebih menyerang lawannya, ia pun ingin Setan Merah sukses dengan bermain impresif.
“Jelas kami ingin menyerang dan bermain cantik. Terkadang kami tak bisa melakukannya karena lawan kami tapi filosofi kami adalah selalu menyerang dan bermain cantik," tutur sang pemain sayap kepada BT Sports.