Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kesulitan Lapangan, Arema Mengungsi ke Batu

By Iwan Setiawan - Kamis, 12 November 2015 | 19:20 WIB
Para pemain Arema menjalani latihan di Kota Batu, Kamis (12/11/2015). (IWAN SETIAWAN/JUARA.NET)

Satu per satu peserta Grup A Piala Jenderal Sudirman sudah merapat ke Malang. Termasuk Arema Cronus, sudah ada lima klub yang kini berada di kota berhawa sejuk tersebut. Empat klub lain adalah Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Persipasi Bandung Raya, dan Gresik United.

Alhasil, tim-tim tersebut pun mulai berebut tempat latihan. Sebagai tuan rumah, justru Arema yang kini kesulitan mencari tempat latihan.

Sejak Kamis pagi, persiapan tim Singo Edan jelang laga kedua PJS lawan PBR (16/11/2015) pindah dari Stadion Gajayana Malang ke Lapangan Kusuma Agrowisata Batu. Jarak dari mess Arema ke lapangan tersebut sekitar 45 menit.

"Jujur kami kesulitan dapat lapangan bagus di Kota Malang sehingga kami harus latihan di Batu," kata pelatih Arema, Joko Susilo.

Meski terpaksa mengalah ke tim lain, para pelatih tidak gusar. Lapangan di Agro sangat bagus karena selalu dirawat. Namun, mereka tetap tidak leluasa memilih jam latihan karena ada Persija Jakarta yang juga menggunakan lapangan itu untuk latihan.

"Sekarang jadwal latihannya sudah ada. Jadi, jam latihan sudah fix semua," imbuh dia.

Pada sesi latihan pertama di Batu, Ahmad Bustomi dkk melahap program rekondisi, koordinasi, dan pematangan strategi selama satu setengah jam. Pemain pun tidak keberatan melakoni latihan di lokasi yang jaraknya lumayan jauh dari pusat kota Malang tersebut.

Suasana latihan tetap disertai canda tawa yang menandakan kondisi tim sedang kondusif. Hal tersebut tak lepas setelah Singo Edan sukses menang besar 4-1 lawan Persegres Gresik di pembukaan PJS, Selasa (10/11/2015).

"Meski menang, masih ada evaluasi untuk perbaikan tim ke depan. Perbaikan itu yang langsung kami lakukan di latihan tadi," kata pelatih yang akrab disapa Getuk ini.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015