Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Premier tidak akan menambah jumlah pertandingan pada musim depan. CEO Premier Leaue, Richard Scudamore, menepis isu yang mangatakan bahwa ada penambahan jumlah pertandinan demi meraup keutungan besar.
“Kemungkinan terjadingan penambahan jumlah pertandingan di Premier League akan sulit. Pasti akan terjadi reaksi negatif dari pendukung klub yang berada di Britania Raya,” ujar Scudamore terkait dengan isu penambahan jumlah pertandingan yang dilansir dari Daily Mirror.
Premier League memainkan 38 pertandingan dalam satu musim, dan itu normal seperti halnya dengan liga-liga lain di Eropa. Namun, jika jumlah pertandingan ditambah, maka bisa saja menimbulkan keuntungan yang cukup besar.
Akan tetapi hal itu tentu saja akan menimbulkan reaksi pro dan kontra. Untuk di Inggris sendiri, penambahan jumlah satu pertandingan pada akhir musim mendapat reaksi yang negatif dari pendukung klub-klub Premier League.
“Inti dari semua adalah para pendukung yang hadir secara langsung ke stadion untuk menonton pertandingan. Kemungkinan untuk menambah pertadingan cukup rendah jika mereka menolak,” lanjutnya.
Banyak pihak yang juga menolak tentang wacana tersebut. Apalagi dengan adanya satu pertandingan tambahan, jadwal Premier League akan semakin padat. Saat ini, hanya Premier League yang tidak mengenal libur Natal dan awal Tahun Baru.