Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Komite Ad-hoc dan Tim Kecil Bisa Berjalan Paralel

By Ferril Dennys Sitorus - Kamis, 12 November 2015 | 16:27 WIB
Kantor PSSI (Ferril Dennys/JUARA.net )

PSSI menilai Komite ad-hoc yang rencananya akan dibentuk Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dapat berjalan paralel dengan Tim Kecil bentukan pemerintah. Kedua tim ini sebagai bagian dari rencana pemerintah mereformasi sepak bola nasional.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PSSI, Azwan Karim, saat ditanya tanggapannya mengenai komunikasi antara Kementerian Pemuda dan Olahraga serta FIFA mengenai kelanjutan proses pembentukan tim kecil.

Azwan mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan mengenai wacana pembentukan tim kecil tersebut asalkan fungsi dan tugas nantinya tidak bertolak belakang dengan komite ad-hoc.

"Ini sebetulnya bisa berjalan paralel antara Komite ad-hoc dan Tim Kecil, tapi yang paling mendesak adalah segera masukkan nama wakil pemerintah ke Komite ad-hoc," kata Azwan seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/11/2015).  

PSSI sendiri masih dalam posisi meminta pemerintah segera menyerahkan usulan nama untuk bekerja sama dengan komite ad-hoc reformasi sepak bola nasional yang sebelumnya telah ditetapkan untuk dibentuk FIFA.

Seperti penyataan delegasi bersama FIFA-AFC sebelumnya, Komite ad-hoc dibentuk dengan melibatkan masing-masing elemen pemangku kepentingan, di antaranya PSSI, pemain, pengelola liga, wasit, media massa, pemerintah, dan lain-lain.

FIFA nantinya akan memilih satu orang dari nama-nama yang diusulkan untuk mewakili masing-masing elemen pemangku kepentingan tersebut.

"Tidak mungkin satu orang ini punya ide untuk keseluruhan ide untuk memperbaiki sepak bola Indonesia. Satu orang ini akan memiliki tim di belakang dia, anggap saja itu Tim Kecil. Jadi setiap elemen memiliki tim kecilnya sendiri-sendiri," ucap dia.

Sebelumnya, pada Rabu (11/11/2015), Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, mengirim surat apresiasi kepada FIFA setelah perwakilan dari federasi sepak bola dunia itu datang ke Indonesia guna melihat langsung permasalahan persepakbolaan nasional.

Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, menjelaskan dalam surat tersebut juga disebut mengenai rencana pembentukan tim kecil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Hanya saja, dalam surat tersebut belum dicantumkan nama-namanya.