Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ribuan pendukung PSM Makassar tumpah ruah di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin (AMM), Senin (2/11/2015) malam. Mereka larut dalam peringatan satu abab PSM.
Acara ini diawali dengan konvoi suporter menyusuri jalan utama kota Makassar menuju Stadion AMM.
Di stadion yang berdiri pada tahun 1957 ini, ribuan suporter yang tergabung dalam Forum Suporter Makassar (FSM) disambut tarian adat Makassar, penampilan band suporter, dan laga ekshibisi antara tim PSM juara Liga Indonesia 2000 dan tim PSM juara 1992.
Usai laga yang dimenangi tim 2000 dengan skor 2-1 ini, pesta ultah mencapai klimaks dengan tiup lilin bersama dan pengalungan medali seabad kepada para legenda hidup PSM.
Kapten PSM saat berjaya pada era Perserikatan 1992, Ajis Muin, berharap pesta seabad ini jadi momentum kebangkitan PSM di pentas sepak bola nasional.
"Sebagai mantan pemain, saya miris melihat prestasi PSM yang tidak kunjung membaik," tutur Ajis.
Hal senada dikatakan Bima Sakti, kapten PSM juara Liga Indonesia 2000. Menurut Bima, sudah saatnya PSM mengembalikan spirit pantang menyerah yang dulu kental melekat di dada pemain.
"Meski tidak lagi membela PSM, saya menyimpan perasaan sama dengan suporter, yakni rindu melihat PSM kembali jadi juara Liga Indonesia," kata Bima yang juga jadi pemain terbaik pada Liga Indonesia 2000.