Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus dikenal sebagai tim yang selalu memiliki pemain andal dalam mencetak gol jarak jauh.
Dalam 10 tahun terakhir, penikmat sepak bola dimanjakan gol-gol jarak jauh dari maestro Juve seperti Alessandro Del Piero, Pavel Nedved, dan Andrea Pirlo. Pirlo, yang mencetak semua empat gol di Serie A 2014/15 dari luar area penalti, meninggalkan J-Stadium pada akhir musim lalu.
Hengkangnya Pirlo bikin sejumlah fan Juventus sangat berharap akan kualitas penuh potensi dari Paul Pogba.
Sejak hijrah ke Juventus pada 2012, Pogba kerap disebut punya kualitas mirip dengan Pirlo. Salah satunya ialah kelebihan dalam mencetak gol jarak jauh.
Di Serie A 2014/15, Pogba mencetak total delapan gol. Sebanyak lima gol lahir dari luar area penalti!
Tak ayal, gelandang berusia 22 tahun itu mendapat julukan Pogboom dari kubu Juventus berkat keahlian tersebut.
Kemampuan Pogba itu sempat menghilang pada awal 2015/16 sebelum laga derby della Mole pada Sabtu (31/10).
Pemain asal Prancis itu menyarangkan satu gol melengkung dari luar daerah penalti dalam kemenangan 2-1 Juventus atas rival sekota, Torino.
Kubu Si Nyonya Tua tentu berharap momen di derbi sebagai awal bangkitnya Pogboom sekaligus produktivitas tim.
Sampai pekan ke-11 Serie A musim ini, Juventus baru menyarangkan 13 gol yang mana tiga gol lahir dari luar area penalti.
Sebagai perbandingan, musim lalu pasukan Massimiliano Allegri dapat mencetak 25 gol dalam jumlah pekan yang sama. Sebanyak tujuh gol tercipta dari jarak jauh.
Tidak ada tim Serie A lain yang mencetak gol jarak jauh lebih banyak dari Juve sampai pekan ke-11 liga 2014/15.
Tanggapan Isu Barcelona
Bukan kabar baru bahwa Barcelona sangat menginginkan Pogba.
Isu tersebut kembali mencuat pekan ini. Barca menunjukkan tanda siap berusaha mendapatkan Pogba lagi setidaknya pada musim panas 2016.
Agen Pogba, Mino Raiola, bahkan mengungkapkan kliennya bisa hijrah ke Camp Nou andai Barca mau membayar sebesar 100 juta euro (hampir 1,5 triliun rupiah).
Namun, Raiola kembali menegaskan Pogba masih ingin memperkuat Juventus.
"Kami menolak tawaran besar dari beberapa klub pada musim panas 2015. Maka, mengapa tidak kami melakukannya lagi? Hal itu berarti Pogba belum memutuskan apakah ia akan pergi pada akhir musim ini," ucap Raiola kepada RMS Sport.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Pogba Kehilangan Mentor
Kehilangan sosok vital seperti Carlos Tevez, Andrea Pirlo, dan Arturo Vidal memengaruhi rendahnya produktivitas gol Juventus pada 2015/16.
Bukan cuma tim, para pemain rasanya juga kehilangan. Salah satunya ialah Paul Pogba, gelandang paling tajam Juve musim lalu.
Tanpa Vidal dan Pirlo, Pogba tampaknya kehilangan mentor di lini tengah, yang membantunya percaya diri saat menyerang. Isu bahwa Pogba dihargai 100 juta euro oleh Barcelona terlalu berlebihan berdasarkan kualitasnya saat ini.
Jika ingin menjual Pogba, sebaiknya Juventus memiliki strategi seperti ketika menjual Zinedine Zidane. Lepas Pogba dengan harga tinggi hanya jika ada pengganti sepadan.
Dimaz Saputra
Fan Juventus