Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bisa diperdebatkan bahwa semakin sedikit pihak menjagokan Juventus sebagai peraih scudetto pada pengujung musim 2015-16. Maklum, saaat ini sang jawara bertahan kesulitan menjaga konsistensi permainan.
Hingga pekan ke-13 Serie A 2015-16, Juventus masih tertahan di peringkat enam klasemen sementara.
Mereka baru mengumpulkan 21 poin dari enam kemenangan dan tiga hasil imbang. Juventus sudah tertinggal sembilan poin dari pimpinan klasemen saat ini, Internazionale (30 poin).
Meski tertinggal cukup jauh dari Inter, Giovanni Trapattoni yang pernah menangani Juventus, tetap yakin I Bianconeri masih punya peluang untuk menjuarai Serie A musim ini.
[video]https://video.kompas.com/e/4625525052001_ackom_pballball[/video]
"Siapa pun yang mengira Juventus telah keluar dari perburuan scudetto, telah melakukan kesalahan. Juventus merupakan tim yang mampu meraih scudetto karena mulai bangkit," ucap Trapattoni seperti dilansir situs Football Italia.
"Ketika suatu klub berhasil memenangi segalanya di Italia, mereka tak akan tiba-tiba kalah dan kehilangan kekuatannya," kata Trap.
Pria berusia 76 tahun itu juga memprediksi bakal ada sejumlah laga menentukan pada Maret 2016. "Akan ada duel hidup atau mati, dan gelar juara bakal ditentukan pada Maret mendatang," ujar Trapattoni.
Sepanjang karier kepelatihannya, Trapattoni sempat menangani Juventus dalam dua periode yaitu 1976 hingga 1986 dan 1991 hingga 1994.
Ia telah memberikan enam gelar scudetto bagi Juventus, plus dua titel Coppa Italia, dan masing-masing satu trofi Liga Champion, Piala Super Eropa, serta Piala Interkontinental.
[video]https://video.kompas.com/e/4564971457001_v1_pjuara_auto[/video]