Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek anyar Persija, Maman Abdurrahman, merasa sangat senang dan tertantang menjadi bagian skuat Macan Kemayoran untuk menghadapi turnamen Piala Jenderal Sudirman. Mantan bek Persib Bandung ini juga menyebut suporter Persija, The Jakmania, sebagai stimulus dirinya memilih pulang kampung ke Jakarta.
Kehadiran Maman di Persija memang cukup mengejutkan. Apalagi, secara historis Maman sempat membela Persib Bandung yang merupakan rival dari Persija.
Akan tetapi, kini Maman tertantang untuk bisa menghadirkan prestasi bagi Persija meski dalam beberapa tahun terakhir mengetahui kondisi finansial tim asal ibu kota itu tak stabil.
“Luar biasa bisa bergabung ke Persija. Tim ini adalah tim besar yang kemarin sempat down di Piala Presiden. Adalah tantangan bagi saya untuk bisa mengangkat prestasi Persija di Piala Jenderal Sudirman,” ujar Maman kepada JUARA.net di Lapangan Sawangan, Depok, Senin (2/11/2015).
“Saya rasa, kesulitan finansial hampir dialami tim besar di Indonesia. Tapi, saya percaya manajemen Persija punya solusi untuk itu, sehingga tidak ada lagi penunggakan gaji,” ucap ketika ditanya mengenai kekhawatiran kondisi finansial Persija yang belum stabil.
Pemain kelahiran Jakarta, 33 tahun silam, ini juga menyebut suporter Persija, The Jakmania, sebagai alasan dirinya bergabung dengan klub kampung halamannya. Menurut pemain yang lahir dari sistem pembinaan sepak bola Persijatim Jakarta Timur itu, The Jakmania merupakan suporter yang luar biasa.
“Semenjak saya bermain di Persib dan PSIS Semarang, dukungan The Jak kepada Persija sungguh luar biasa. Mereka loyal kepada tim dan setiap Persija bermain di mana pun, mereka selalu ada. The Jak salah satu suporter besar dan terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Sebagai pemain Persib yang merupakan rival bebuyutan Persija, Maman menyebut tak ada masalah dengan The Jakmania. Apalagi, Maman tidak merasa asing dengan suporter yang identik warna oranye itu karena dirinya besar di Jakarta.
“Saya tidak punya hubungan buruk dengan The Jakmania, apalagi saya lahir di Jakarta. Sejak kecil saya di Jakarta, jadi saya tak merasa asing dengan The Jakmania. Meski orang tua dari Jawa Barat, logat saya malah lebih kental Betawi,” kata mantan bek timnas Indonesia ini.
Maman merupakan salah satu ‘gerbong’ Persita Tangerang yang masuk ke Persija. Sebelumnya, sudah ada pelatih Bambang Nurdiansyah, bek Leonard Tupamahu, M. Roby, dan pemain muda Zikri Akbar.
Masuknya Maman tentu diharapkan akan memperkokoh pertahanan Tim Macan Kemayoran di turnamen Piala Jenderal Sudirman, yang akan digelar pada 14 November.