Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Roy Keane Ingin Kembali Tangani Klub Sepak Bola

By Fajar Muhammad Jufri - Kamis, 19 November 2015 | 07:05 WIB
Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, yang kini menjadi asisten manajer tim nasional Irlandia. (DOK MIRROR)

IRLANDIA, JUARA.net – Asisten Manajer Republik Irlandia, Roy Keane, menyatakan keinginannya untuk kembali menangani klub sepak bola setelah Euro 2016. Ia berencana mendiskusikan hal ini lebih lanjut dengan sang manajer, Martin O’Neill.

Irlandia membungkam Bosnia 2-0 pada babak playoff, Senin (16/11/2015), sekaligus memastikan lolos ke putaran final Euro dua kali secara beruntun.

O’Neill memuji sosok paling penting dan berpengaruh Roy Keane terhadap tim, dengan mengatakan bahwa mantan gelandang Manchester United itu merupakan sebuah ikon yang dapat memberi opini positif, baik di luar maupun di dalam ruang ganti.

Keane yang juga mantan kapten tim nasional Irlandia, pernah menjabat sebagai manajer Sunderland dan Ipswich Town beberapa tahun silam. Ia berharap mendapat kesempatan untuk kembali menukangi klub, menyusul berakhirnya pergelaran Euro di Prancis tahun depan.

"Saya akan menemui Martin O’Neill beberapa pekan ke depan. Ia tahu bahwa saya masih memiliki ambisi untuk kembali menjadi manajer sebuah klub," kata Keane dikutip Skysports.

"Saya bukanlah tipe orang yang mengandalkan relasi, ataupun melamar pekerjaan. Akan tetapi saya menikmati peran ini. Tentu saja saya ingin tetap fokus di Euro, selanjutnya akan ada percakapan," tambah eks kapten Manchester United ini.

"Saya berencana menemui manajer hanya untuk berbincang, untuk melihat bagaimana pandangannya. Meski demikian, saya pikir Martin tahu bahwa saya memiliki ambisi besar untuk kembali menjadi manajer klub."

"Banyak hal telah terjadi, tetapi saya selalu fokus kepada setiap pekerjaan. Kita akan lihat lagi bagaimana kelanjutannya dalam beberapa bulan ke depan."

"Akankah hal ini membuat saya kembali ke bursa manajer? Tidak tahu. Kendati begitu, saya menyukai peran bersama Irlandia. Ini merupakan semua yang saya pikirkan, dan saya telah belajar banyak dari Martin."