Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pertandingan Sepak Bola di Prancis Tanpa Suporter Tandang

By Anju Christian Silaban - Kamis, 26 November 2015 | 20:51 WIB
Suporter Lille menghadiri pertandingan melawan AS Monaco, 3 November 2013. (Harry Engels/Getty Images)

Ligue de Football Professionnel (LFP) melarang kehadiran suporter tandang pada pertandingan sepak bola yang berlangsung di Prancis. Status darurat nasional membuat kepolisian Prancis kekurangan pasukan untuk mengamankan suporter tamu.

Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan keadaan darurat nasional setelah insiden bom dan penembakan di Paris, 13 November 2015.

Selain itu, sebagian besar polisi juga akan dikerahkan untuk konferensi iklim dunia atau UN Framework on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties (COP) ke-21, 30 November hingga 11 Desember 2015. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo turut hadir dalam pertemuan ini.

Kepolisian Prancis pun tak bisa mengokomodasi keamanan suporter tandang untuk pertandingan sepak bola.

"Kementerian Dalam Negeri telah mengeluarkan perintah melarang kehadiran suporter tandang untuk putaran ke-15 Ligue 1 dan putaran ke-16 Ligue 2 pekan ini," bunyi pernyataan LFP.

LFP segera memberlakukan larangan serupa untuk pekan ke-16 hingga ke-18 Ligue 1 dan pekan ke-17 sampai ke-18 Ligue 2.

Suporter tamu juga dilarang hadir untuk ajang Liga Champions, 8 Desember 2015, dan Liga Europa, 10 Desember 2015. Paris Saint-Germain (PSG) dan Bordeaux bakal bertindak sebagai tuan rumah untuk partai terakhir fase grup kompetisi antarklub Eropa.