Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mahaka Akan Ganti Kerusakan Ulah Kubu Sriwijaya

By Kukuh Wahyudi - Kamis, 26 November 2015 | 20:45 WIB
Kondisi ruang ganti tim Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan usai laga kontra Persija, Rabu (25/11/2015). (IWAN SETIAWAN/BOLA/JUARA.net)

Penyelenggaraan Piala Jenderal Sudirman tercoreng akibat munculnya kericuhan pascalaga Sriwijaya FC kontra Persija di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Rabu (25/11/2015).

Pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Persija itu memang berlangsung keras sejak awal. Puncaknya, satu pemain dari masing-masing tim terkena kartu merah, yaitu Patrich Wanggai (mendapatkan dua kartu kuning) dari Sriwijaya dan Onorionde Kughegbe John dari Persija.

Pemain dan manajemen Sriwijaya sangat terpukul akibat kekalahan itu. Wasit pun dijadikan kambing hitang lantaran dianggap memihak Persija.

Kekecewaan kubu Sriwijaya itu berujung pada tindakan tidak terpuji, yaitu merusak fasilitas stadion di ruang ganti.

Menurut penuturan lingkar dalam panitia pelaksana Arema atau Grup A, fasilitas yang mengalami kerusakan adalah pintu masuk ruang ganti (ada sisi yang terkoyak), dua tempat sampah pecah, dan beberapa shower kamar mandi lepas.

Operator Piala Jenderal Sudirman, Mahaka Sports and Entertainment, sangat geram atas perilaku kubu Sriwijaya.

Selain mengajukan hukuman kepada Manajer Nasrun Umar dan salah satu pemain kepada Komisi Disiplin, Mahaka memastikan akan menjatuhkan denda kepada finalis Piala Presiden itu.

Kebijakan Mahaka itu dipastikan menenangkan panpel Arema karena sebagian sanksi denda terhadap diterima Srwijaya akan dialokasikan untuk mengganti kerusakan.

Meski begitu, sebenarnya panpel Arema sudah berinisiatif lebih dulu untuk menganti kerusakan ruang ganti. Sumber dana yang dipakai berasal dari tiket pertandingan.

"Pasti kami akan mengganti kerusakan itu yang berasal dari uang denda. Tapi, saya belum tahu angkanya. Komdis yang akan menentukan," kata Hasani Abdulgani, CEO Mahaka Sports.