Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Topik mengenai insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada GP Malaysia 2015 turut terbawa hingga ke Mexico City, yang menjadi tuan rumah Formula 1 GP Meksiko 2015. Sejumlah tokoh yang berhubungan dengan dunia F1 ikut memberikan komentar.
Setelah Sebastian Vettel, kini giliran Nico Rosberg yang berkomentar mengenai duel Rossi versus Marquez. Namun, pebalap Mercedes asal Jerman itu tidak ingin berkomentar banyak dan lebih memilih bersikap netral.
"Sebagai pebalap saya tahu apa yang ada dalam pikiran kalian, tetapi saya tidak ingin berkomentar. Tayangan ulang tidak menunjukkan insiden secara rinci, orang-orang juga berpikir ini dan itu," ucap Rosberg.
Komentar serupa juga datang dari pebalap Williams, Felipe Massa. Ia menilai Rossi membuat kesalahan besar terhadap Marquez, jadi wajar jika ia mendapat hukuman berat.
"Saya fans berat Valentino, tetapi dia membuat kesalahan! Dia menunggu Marquez di tikungan dan kakinya bergerak. Dia membuat kesalahan," ucap pebalap asal Brasil itu.
Mantan bos Ferrari, Marco di Montezemolo, juga menyumbang pandangannya. Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, pria Italia itu menilai Marquez juga harus dihukum karena jelas melakukan kesalahan.
"Saya menemukan kesalahan besar karena mereka tidak menghukum Marquez. Saya pernah terlibat pada masalah serupa yang melibatkan (Michael) Schumacher dan (Jacques) Villeneuve pada 1997. Saya tahu kondisi dan reaksinya," kata Montezemolo.
Pada 1997, Schumi dan Villeneuve bersaing ketat pada seri terakhir di Sirkuit Jerez, Spanyol. Schumi terbukti menabrak Villeneuve dan tersingkir dari balapan. Akhirnya, Villeneuve pun tampil sebagai juara dunia.
"Jadi kalau mereka menghukum Rossi harusnya mereka juga menghukum Marquez," tutur Montezemolo menegaskan. Akibat peristiwa itu, Rossi mendapat hukuman penalti tiga poin dan harus start dari posisi paling belakang di Valencia.