Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanya beberapa hari sebelum GP Valencia digelar di Sirkuit Ricardo Tormo pada 6-8 November, persaingan antara kubu Repsol Honda dan Movistar Yamaha masih berlanjut.
Tim Yamaha mengeluarkan pernyataan keberatan atas keterangan yang dikeluarkan Repsol dan Honda, terkait insiden antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).
Pada insiden yang terjadi di tikungan 14 pada lap ketujuh, Rossi terjatuh setelah bersenggolan dengan Rossi.
Dalam rilisnya, Honda menyebutkan bahwa Rossi telah menendang Marquez hingga terjatuh dan tidak bisa menyelesaikan balapan. Yamaha menyatakan kebaratan atas tuduhan tersebut karena tidak sesuai dengan pernyataan Race Direction.
Race Direction memberi hukuman tiga poin penalti kepada Rossi karena dinilai telah dengan sengaja mengubah jalur yang membuat pebalap lain keluar lintasan, yang akhirnya menyebabkan pebalap lain terjatuh.
Namun, Race Direction tidak menyebut soal tendangan. Rossi juga sudah mengatakan bahwa Marquez lebih dulu menyentuh kakinya dengan handlebar motornya, yang membuat dia terjatuh.
Berikut pernyataan lengkap Yamhaa.
"Kami melihat rilis yang dikeluarkan Repsol Media Service pada Minggu 25 Oktober 2015, dengan judul 'Pedrosa wins and Marquez crashes after unsportsmanlike kick from Rossi', begitu juga dengan rilis yang dikeluarkan Honda Racing Corporation pada Senin 2 November, berjudul 'Q&A with Shuhei Nakamoto, HRC Executive Vice President'.
Yamaha tidak setuju dengan kata-kata yang dipakai untuk menggambarkan kejadian yang terjadi antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.
Dalam kedua rilis tersebut terdapat kata-kata yang menuduh Valentino Rossi menendang motor Marc Marquez, yang sebenanrnya tidak terbukti dalam investigasi yang dilakukan Race Direction.