Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Masukan Mitra Kukar untuk Mahaka Sports

By Suryo Wahono - Kamis, 29 Oktober 2015 | 02:06 WIB
Mitra Kukar merupakan salah satu tim empat besar yang tak pernah mendapat kartu merah. (Herka Yanis Pangaribowo)

Menjelang Piala Jenderal Sudirman, pihak Mahaka Sports selaku promotor turnamen diminta menggelar turnamen lebih mulus ketimbang Piala Presiden 2015.

Harapan itu dilontarkan Mitra Kukar, tim yang menempati peringkat empat di ajang Piala Presiden. Jafri Sastra, pelatih yang menangani skuat Naga Mekes di Piala Presiden, menuturkan beberapa kekurangan dari kacamata sebagai pelatih.

Salah satunya terkait penunjukan Sriwijaya FC sebagai tim paling fair play.

“Jujur ada yang sedikit mengganjal karena kami optimistis mendapat gelar tersebut,” ujar Jafri, yang kemungkinan bakal kembali menangani Mitra di ajang Piala Jenderal Sudirman.

Pasalnya, Mitra merupakan salah satu tim empat besar yang tak pernah mendapat kartu merah. Selain itu, mereka juga merasa tak pernah komplain secara berlebihan.

Padahal, menurut Jafri, timnya sempat beberapa kali dirugikan. Misalnya saat mereka diserang suporter PSM Makassar di leg kedua babak delapan besar.

Tak hanya itu, mereka pun tak mengeluh saat diminta berangkat menuju Bali secara mendadak untuk laga perebutan tempat ketiga.

“Padahal, kala itu tim sempat galau karena setiba di bandara belum ada kepastian bahwa laga bakal digelar di Bali atau di Solo. Kami harus menunggu beberapa jam di bandara sebelum keputusan itu keluar,” kata Jafri.

Oleh karena itu, sebagai pelatih, ia berharap Mahaka dapat menggelar Piala Jenderal Sudirman lebih baik dibanding Piala Presiden.

“Dengan ikutnya beberapa tim baru seperti Semen Padang dan Persipura, maka semua mata akan semakin sensitif terhadap turnamen ini. Saya harap, kesalahan kecil seperti itu tidak terulang lagi,” ujar Jafri.

Penulis: Persiana Galih