Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PS TNI Pelajari Karakter Persela

By Senin, 23 November 2015 | 11:20 WIB
Guntur Triaji dan Dimas Drajad saat menggelar latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

PS TNI tinggal membutuhkan satu kali lagi kemenangan guna memastikan diri lolos ke fase berikut di Indonesia Championship Piala Jenderal Sudirman. Selasa (24/11), lawan berikut adalahh Persela Lamongan.

Meskipun dengan tambahan dua poin PS TNI sebenarnya sudah berada di zona aman sebagai tiga terbaik, Legimin Rahardjo dkk tetap menargetkan perolehan tiga poin di laga terdekat.

Mengusung target tersebut dianggap bukan hal yang sulit dan juga tidak mudah bagi PS TNI. Karena itu, hingga kemarin tim pelatih memanfaatkan waktu libur dengan menggelar nobar dan diskusi terkait pertandingan Persela Lamongan versus Pusamani Borneo FC di hotel.

"Pertandingan melawan Persela Lamongan cukup penting. Mereka juga tim solid di turnamen ini. Bersama para pemain, kami sudah sama-sama menyaksikan cara mereka bermain melalui televisi," kata Suharto AD, pelatih PS TNI, kepada wartawan.  

"Harapannya, pemain mengetahui dan memahami gaya bermain lawan, serta siapa saja pemain yang diwaspadai," ucapnya.

Bagi Suharto, Persela tak jauh berbeda dengan tim ISL lain yang bermaterikan pemain pengalaman. Mengandalkan kolektivitas tim menjadi senjata utama untuk mengalahkan lawan.

"Kami sudah sampaikan ke pemain bahwa pertandingan melawan Persela sangat penting. Makanya, kami mengamati permainan lawan. Persela memiliki beberapa pemain kunci. PS TNI tetap memainkan karakter tim agar bisa kembali meraih kemenangan sehingga lolos ke fase berikut," ujarnya.  

PS TNI harus kehilangan Suhandi di pertandingan tersebut. Bahkan, PS TNI terancam tanpa striker tangguh mereka, Tambun Naibaho, yang masih bermasalah dengan pemulihan kakinya.

"Dalam beberapa hari ini kaami sudah melatih penggantinya dan menyesuaikan dengan strategi melawan Persela. Mudah-mudahan apa yang kami persiapkan dalam latihan ini bisa berjalan di game melawan Persela," kata Suharto AD.

Optimisme mampu memetik tiga poin dan lolos ke fase berikut dikatakan Andry Mahyar Matodang. Manajer tim PS TNI itu menegaskan bahwa tidak ada alasan gagal bagi timnya di laga ini.

"Dari sisi recovery, kami lebih baik dan memang keinginan kami jelas ingin menang. Sikap ini optimisme, bukan bicara takabur," ujar Andry.

Jika kembali memetik kemenangan, berarti untuk kali ketiga PS TNI mengalahkan sebuah tim dengan kualitas pemain ISL. Selain menjawab anggapan tim amatir terlemah di turnamen, PS TNI disebut mau membuktikan bahwa sepak bola TNI sudah maju.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Piala Jenderal Sudirman 2015