Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Liverpool menghancurkan Manchester City 4-1 pada Sabtu (21/11/2015). Di bawah ini adalah lima hal yang dapat dipelajari dari laga di Stadion Etihad tersebut.
1. Pemuncak klasemen pun getar apabila ditekan
Man City datang ke laga ini sebagai pemimpin klasemen sementara Premier League. The Citizens unggul sembilan poin dari Liverpool sebelum laga bergulir. Namun, di kandang sendiri pun City menunjukkan bahwa mereka rentan apabila tertekan.
Pressing ketat Liverpool menjadi awal mula gol bunuh diri Eliaquim Mangala dalam 10 menit pertama laga. Philippe Coutinho memburu dan menyabet bola dari kaki Bacary Sagna saat bek asal Prancis tersebut mencoba membawa bola keluar dari pertahanan.
Coutinho memberi bola ke Roberto Firmino dan Mangala menjebol gawangnya sendiri setelah Firmino melepas umpan deras datar ke depan gawang City.
2. Roberto Firmino mengumumkan kedatangannya di Inggris
Setelah Juergen Klopp mendapat kemenangan yang membuat namanya meledak di Inggris kala Liverpool menang 3-1 di Stamford Bridge, kini giliran Roberto Firmino mengumumkan kedatangannya. Pemain kidal seharga 30 juta pound ini mencatatkan dua assist hanya dalam setengah jam laga.
Sang pemain terlihat banjir percaya diri setelah assist-asssist itu. Firmino memainkan bola melewati kepala Bacary Sagna pada menit ke-25 laga. Ia pun menyumbang gol setelah bekerja sama cantik dengan Emre Can dan Philippe Coutinho dalam mempreteli pertahanan City.
3. Brazilian Connection Liverpool menggiurkan
Apakah terlalu dini untuk mengatakan Liverpool di ambang memiliki partnership lini depan yang setara dengan Robbie Fowler-Stan Collymore, Ian Rush-Kenny Dalglish, Luis Suarez-Dan Sturridge? Pada laga ini, aroma Samba tercium dengan Roberto Firmino (24) dan Philippe Coutinho (23) berperan besar dalam kemenangan impresif The Reds.
Firmino berjasa besar dalam proses terciptanya gol pertama laga sebelum ia memberi umpan matang kepada Philippe Coutinho untuk menggandakan kedudukan. Kemudian, Coutinho berganti memberi bola matang untuk Firmino sodok ke gawang Joe Hart yang membawa Liverpool unggul 3-0.
4. Gol keren Martin Skrtel tak menutupi kelemahannya
Martin Skrtel boleh mencetak gol keren pada laga ini, tapi ia adalah salah satu pemain yang terlihat kesulitan dalam memainkan bola keluar dari barisan pertahanan, seperti yang diminta sang pelatih.
Persentase operan sukses sang pemain hingga ia mencetak gol pada menit ke-81 hanyalah 55 persen (11 sukses dari 20). Terlebih, ia hanya menuntaskan 8 dari 17 operannya yang mengarah ke depan.
Skrtel memaksakan bermain bola pendek dari lini pertahanan jelang akhir babak pertama ketika seharusnya bisa membuang bola jauh. Alhasil, bola jatuh ke penguasaan pemain City dan tuan rumah memperkecil skor jadi 1-3 jelang turun minum lewat tembakan melengkung Sergio Aguero dari luar kotak penalti.
5. Eliaquim Mangala tak bisa menggantikan Vincent Kompany
Man City punya masalah besar apabila bek berbanderol 30 juta pound mereka tak kunjung bermain bagus hingga musim keduanya. Eliaquim Mangala (24) belum juga bisa menggantikan peran Vincent Kompany di lini belakang Man City.
Bek timnas Prancis ini melakukan kesalahan dengan mencoba melakukan jebakan offside dan meminta keputusan dari wasit ketimbang mengikuti pergerakan Roberto Firmino pada menit kedelapan laga. Alhasil, ia kurang sigap dalam memposisikan diri dan mencetak gol bunuh diri.
Kemudian, Mangala terlalu mudah dilewati para penyerang Reds untuk gol kedua tim tamu. Konsentrasinya di lini belakang tampak bermasalah.
Ia pun tak memulai laga kedua dengan sebaik mungkin kala Firmino mencuri bola dari kakinya di tengah lapangan. Untung bagi sang pemain, kesalahannya kali ini tak berbuah fatal.