Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak terasa sudah sebulan berlalu sejak Juergen Klopp (48) pertama datang ke Liverpool. Bagaimana performa The Reds selama 30 hari terakhir di bawahnya dan apa yang fans Anfield dapat nantikan dalam sebulan ke depan? Mari kita kulik bersama jawabannya.
Klopp telah menebar pesona sejak wawancara pertama di media. Ia tidak duduk tinggi di atas takhta dengan memproklamirkan diri sebagai seorang spesial.
Sebaliknya, sejak awal ia telah mengatakan bahwa dirinya adalah manusia biasa. Senyuman selalu mengiringi setiap penampilannya di media. Betul, ia belum mengalami hasil traumatis yang bisa membuatnya murung depan sorotan kamera.
Akan tetapi, senyum pelatih kelahiran Stuttgart tersebut sejauh ini membuatnya mendapat tempat lebih di hati para suporter. Pun, para pemain tampak lebih menerima Klopp ketimbang Brendan Rodgers.
Foto Alberto Moreno memeluk erat sang pelatih saat Liverpool menang di Rubin Kazan adalah salah satu buktinya.
Selama sebulan terakhir sebenarnya hasil-hasil Klopp sedang-sedang saja. Tiga hasil imbang datang secara beruntun lawan Tottenham (EPL), Rubin Kazan (Liga Europa), dan Southampton (EPL), sebelum klub menang di Piala Liga kontra Bournemouth.
Hasil besar pertamanya datang saat menang 3-1 di Chelsea dan ia meneruskan tren kemenangan saat bertandang ke Rubin Kazan di LE. Cela pertamanya datang kala The Reds tumbang 1-2 lawan Crystal Palace.
Mari kita lihat statistik Liverpool dalam empat laga Premier League terakhir di bawah Klopp, dimulai dari lini depan:
Bandingkan dengan 4 laga pertama Liverpool musim ini di bawah Brendan Rodgers: