Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih PSM Makassar, Liestiadi Sinaga, mematok target tiga poin saat bertemu Semen Padang pada lanjutan Piala Jenderal Sudirman di Stadion Wayan Dipta, Jumat (20/11/2015).
PSM harus menang dalam waktu normal untuk mewujudkan target tersebut. Pada pertandingan pertama melawan Mitra Kukar, Sabtu (14/11/2015), mereka hanya mendapat dua poin karena menang lewati adu penalti 4-3 (1-1).
Liestiadi mengaku sudah mempelajari kekuatan Semen Padang yang banyak mengandalkan serangan dari dua sisi sayap, lewat Irsyad Maulana dan Hendra Adi Bayauw.
"Saya sudah mengantisipasinya. Saya tekankan kepada pemain belakang agar fokus meredam lawan," papar mantan pelatih Gresik United ini kepada JUARA, Kamis (19/11/2015).
Untuk merealisasikan target tiga poin, Liestiadi tetap memainkan pola 4-3-3 yang selama ini dimainkan PSM baik di Piala Presiden mau pun di Piala Jenderal Sudirman.
Di lain sisi, meski dinilai belum tampil optimal saat melawan Mitra Kukar, Liestiadi mengaku tidak akan melakukan perubahan berarti di lini belakang dan depan.
Di lini belakang, hanya ada satu perubahan dengan kemungkinan masuknya stoper Banaken Bassoken sebagai starter. Saat melawan Mitra Kukar, eks stoper timnas Kamerun ini absen karena masalah administrasi.
Di lini depan, Liestiadi tetap percaya kepada trio Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Aditra Putra Dewa, dan Silvio Escobar. Ketiganya gagal mencetak gol ke gawang Mitra Kukar. PSM mendapatkan golnya lewat bunuh diri kapten lawan, Zulkifli Syukur.
"Kami sudah mengasah ketajaman mereka. Kita lihat saja hasilnya besok," tutur Liestiadi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: