Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sempat menghadapi beberapa kendala di awal 2015/16, Marcos Rojo perlahan-lahan membuktikan kemampuannya sebagai bek kiri Manchester United.
Fan Setan Merah dibuat cemas ketika bek kiri Luke Shaw mengalami cedera parah pada pertengahan September 2015. Ia harus menepi selama setidaknya enam bulan.
Manajer United, Louis van Gaal, bahkan mengungkapkan bahwa bek kiri bakal menjadi titik lemah United tanpa Shaw.
Namun, Rojo sejauh ini membuktikan dirinya dapat mengisi peran yang ditinggalkan Shaw. Bek asal Argentina itu adalah salah satu alasan solidnya pertahanan United belakangan.
Pasukan Van Gaal tak menderita satu gol pun dalam lima laga terakhir di seluruh ajang. Rojo bermain pada gim-gim tersebut.
Di EPL 2015/16, Rojo beraksi lima kali sampai pekan ke-12. Hanya satu laga United menderita gol ketika Rojo tampil, yakni dalam kemenangan 3-2 atas Southampton (20/9).
Bukti lain dari solidnya Rojo di pertahanan United adalah pemain berusia 25 tahun itu mencatat rataan tekel dan intersep tertinggi di antara semua pemain United di EPL musim ini.
Pencapaian Rojo layak mendapat apresiasi mengingat ia sempat menghadapi beberapa problem.
Van Gaal sempat mengabaikan Rojo pada awal musim ini karena tidak ikut tur pramusim dan mengalami kelebihan berat badan.
Rojo juga sempat mengalami cedera. Alasan-alasan itu yang menyebabkan jumlah pertandingan EPL Rojo musim ini cuma lima partai.