Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gary Medel, Si Kotor yang Sangat Vital

By Beri Bagja - Jumat, 20 November 2015 | 13:05 WIB
Gary Medel, pelepas operan terbanyak di Inter Milan. ( Marco Luzzani/Getty Images)

 Orang Italia menggunakan istilah "sporco" buat menggambarkan hal-hal yang kotor atau buruk, sesuai makna harfiah kata tersebut.

Dalam sepak bola, ada istilah pemain sporco, yakni mereka yang menjalankan tugas kotor atau kasar. Pemain ini biasanya bergantung pada agresivitas melalui tekel-tekel keras dan sering mengantungi kartu berujung sanksi.

Status sporco itu melekat dalam diri Gary Medel, bahkan sebelum dirinya bergabung dengan Inter Milan. Ketika membela Sevilla pada 2010-2013, Medel minimal mengoleksi tujuh kartu kuning dalam semusim. Walau akrab dengan sebutan pemain kasar, peran gelandang Cili berusia 28 tahun itu sangat vital dalam mekanisme tim.

Wilayah pergerakan utamanya beredar di antara pos gelandang bertahan dan bek sentral. Dia melakukan 22 kali intersep. Jumlah itu terbanyak di skuat Inter.

Namun, tugas Medel bukan sebatas menekel pemain musuh atau memotong aliran bola lawan. Secara hebat, dia juga menjadi distributor top dari lini ke lini. Sampai pekan ke-12 di Serie A musim ini, Medel melepas rata-rata 62,3 operan per partai. Angka tersebut merupakan yang tertinggi di tim Nerazzurri.

Rasio kesuksesan suplai bola dari pemain berjulukan Pitbull itu juga oke. Level akurasi operannya menyentuh angka 90,4 persen alias yang terbaik ketujuh di liga.


Gary Medel merebut bola dari gelandang Juventus, Paul Pogba.(Getty Images)

Di mata pelatih Roberto Mancini, fitur utama Medel yang membuatnya senantiasa vital bagi tim ialah daya tahan, stamina, dan semangat tempur luar biasa. Medel seperti tak dibiarkan bernapas karena sangat jarang absen dalam pertandingan.

Di liga, ia mengoleksi 951 menit bermain. Catatan itu merupakan penampilan tersering di antara pemain nonkiper di skuat La Beneamata. 

Dalam kurun 161 hari, Medel bahkan melakoni 22 pertandingan kompetitif di level klub dan timnas Cili. Ia melahap 1.971 menit tampil dari total 2.100 menit yang tersedia selama itu!

Periode tersebut terbentang sejak laga terakhir Inter di Serie A 2014-15 kontra Empoli (31/5/2015) sampai duel terbaru mereka menghadapi Torino (8/11/2015). Di tengah-tengahnya, Medel memperkuat Cili di Copa America. Dengan hadirnya Medel, Inter maupun Cili lebih sering merasakan kemenangan.

Catatan Medel dalam periode itu adalah 16 kali menang, 5 kali imbang, dan hanya sekali mencicipi kekalahan (vs Fiorentina 1-4).  

Jangan lupa, Sang Manusia Besi juga sudah mencetak gol perdananya sejak berseragam Inter lewat aksi menjebol gawang Roma (31/10/2015). Jadi, kontribusinya semakin lengkap saja.

"Bersama saya dan Medel, Inter menjadi semakin menggigit," kata rekannya di lini tengah, Felipe Melo, kepada Globoesporte.


( )

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P