Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Belakangan, Manajer Arsenal, Arsene Wenger, tengah senang menerapkan taktik "parkir bus" guna mengklaim kemenangan atas lawan.
Pada awal Mei 2014, Wenger mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menerapkan strategi “parkir bus” di Arsenal.
Taktik tersebut berarti membiarkan lawan mencatat penguasaan bola tinggi, bermain lebih defensif, dan menyerang tim rival lewat serangan balik.
Sosok yang dikenal menggunakan strategi parkir bus adalah Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal itu menerapkannya di berbagai klub yang ia asuh, termasuk Chelsea saat ini.
Wenger dan Mourinho diketahui memiliki hubungan yang tidak akrab dan kerap bentrok baik di dalam maupun luar lapangan. Tak jarang keduanya saling menyindir sistem permainan masing-masing.
“Parkir bus? Tidak. Saya tidak akan pernah menerapkannya,” begitu pernyataan Wenger.
Manajer asal Prancis itu sepertinya menjilat omongan sendiri. Arsenal di 2015 lebih sering membiarkan lawan menguasai bola. Hasilnya? The Gunners bisa meraih kemenangan meski penguasaan bola mereka rendah.
Contoh terkini adalah kemenangan 2-0 Arsenal atas raksasa Jerman, Bayern Muenchen, di Stadion Emirates pada laga fase grup Liga Champion 2015/16, Selasa (20/10).
Situs UEFA mencatat penguasaan bola pasukan Wenger pada gim tersebut hanya 31 persen! Catatan ini merupakan yang terendah dari Arsenal selama lebih dari satu dekade.
Setelah laga, Wenger mengakui membiarkan Muenchen menguasai laga. Namun, ia bersikeras taktik yang digunakannya bukan “parkir bus”.