Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Inter menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (19/10) di Hotel Gallia, Milano. Momen itu bertepatan setelah ucapan Massimo Moratti yang tidak menutup kemungkinan melepaskan sisa 30 persen sahamnya di Inter.
“Saham milik saya selalu tersedia buat pemilik saham lain. Saya jelas tidak akan mengatakan saham milik saya tidak tersentuh, karena akan berlawanan dengan kebijakan perusahaan,” ujar Moratti setelah menyaksikan Inter vs Juventus pada Ahad silam kepada Rai Sport.
Setelah ucapan tersebut, muncul angka perkiraan yang dinilai layak buat mengakuisisi saham Moratti di Inter: 100 juta euro (1,552 triliun rupiah). Presiden Erick Thohir tak menutup kemungkinan adanya pergantian pemilik saham minoritas. Namun, tidak dalam waktu dekat.
“Pada dasarnya, sekarang kami tak punya niat buat mengubah hubungan selama ini,” ucap Erick Thohir di situs klub.
“Sejauh ini segalanya berjalan baik. Kami puas dan saling menghormati dalam hubungan kerja sama ini. Kami ingin melanjutkan buat bekerja demi kepentingan klub,” kata bos ET.
Moratti kabarnya merasa mulai tidak dilibatkan dalam proses bisnis klub. Padahal, posisinya adalah Presiden Kehormatan. Namun, Moratti menegaskan hal itu tidak benar.
“Saya pikir kehadiran Thohir menghadirkan antusiasme. Mereka bekerja dengan baik. Thohir pun kini sudah banyak berpikir soal sepak bola, dan hal itu sangat bagus,” ujar Moratti.
“Saya melihat manajemen Thohir memiliki keahlian masing-masing serta dari sisi sepak bola, dan kini mereka bisa bergerak dengan baik. Saya masih terlibat dalam manajemen, namun tidak buat memutuskan apapun. Saya hadir sebagai sosok senior yang bisa dimintai pendapat,” ucap Moratti. (gun)