Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu legenda Persija Jakarta dan Indonesia, Sinyo Aliandoe menghembuskan nafas terakhirnya, Rabu (18/11/2015) di Rumah Sakit St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
“Kami kaget dengar om Sinyo meninggal dunia, dia salah satu legenda Persija dan juga Indonesa,” ujar Presiden Persija, Ferry Paulus mengenai meninggalnya Sinyo Aliandoe, saat dihubungi oleh Juara.net, Rabu (18/11/2015).
Ferry pun mengatakan bahwa Persija akan memakai ban hitam tanda berduka saat mereka meladeni Persipasi Bandung Raya (PBR) dalam penyisihan Grup A Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (19/11/2015).
“Ya pasti kita akan memakai pita hitam tanda berduka. Bahkan bukan hanya Persija, tim lain pun seperti Arema juga ikut memakai ban hitam, karena om Sinyo bukan hanya legenda Persija tapi juga Indonesia," jelas Ferry.
Turut berduka cita atas meninggalnya salah satu legenda Persija Jakarta, om Sinyo Aliandoe.
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) November 18, 2015
Sinyo lahir di Larantuka, Flores, 1 Juli 1940. Dirinya merantau ke Jakarta dan bergabung dengan Maesa (klub internal Persija) yang membuat bakat hebatnya tercium oleh pelatih jenius Macan Kemayoran era 1960an, drg. Endang Witarsa.
Sebagai pemain, Sinyo pernah membawa Persija menjuarai kompetisi PSSI tahun 1964. Saat itu Persija yang juga diperkuat oleh Soetjipto Soentoro, menjadi tim yang sempurna, mereka meraih mahkota tanpa terkalahkan.
Sebagai pelatih pun Sinyo juga memberikan gelar kepada Persija di tahun 1973. Sebagai pelatih muda saat itu, Sinyo mampu membawa Persija menjadi yang terbaik di Indonesia. Torehannya pun tak hanya di kompetisi domestik, dalam gelaran Piala Quoch Khan di Vietnam tahun 1973, Sinyo pun berhasil membawa pulang gelar juara bersama Persija.
Pada masa tuanya, Sinyo masih aktif melatih PS Setia. Namun, sejak tahun lalu aktivitas pelatih yang hampir mengantarkan Indonesia ke Piala Dunia 1986, terhenti sejak dirinya terserang hilang ingatan.
Bahkan, Sinyo pernah terlantar di Depok karena lupa alamat rumahnya. Warga yang menemukan akhirnya mengantar Sinyo ke kanto Polsek Pancoran mas sebelum dijemput keluarga.