Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Piala Jenderal Sudirman Patuhi Perintah Jokowi

By Caesar Sardi - Rabu, 28 Oktober 2015 | 12:52 WIB
Jumpa pers Piala Jend. Sudirman di Mabes TNI Cilangkap. (Kukuh Wahyudi/BOLA)

Setelah gemerlap Piala Presiden berakhir, kini bakal ada turnamen lain yang siap menyambut kekosongan kompetisi sepak bola nasional.

Turnamen yang dimaksud adalah Indonesian Championship Piala Jenderal Sudirman, yang merupakan hasil gagasan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Melihat kesuksesan promotor Piala Presiden, Mahaka Sports and Entertainment, TNI menggandeng Mahaka untuk menjadi operator Piala Jenderal Sudirman.

“Dalam rangka HUT TNI yang ke-70 dan dengan semangat untuk meneruskan kembali sepak bola di Indonesia setelah turnamen Piala Presiden berakhir, kami mengambil inisiatif untuk menggelar Piala Jenderal Sudirman,” ucap Gatot.

“Turnamen ini juga sesuai arahan Bapak Presiden (Joko Widodo), yaitu sepak bola harus terus berjalan dan dapat mencerminkan sebuah transparansi serta tata kelola yang lebih baik lagi dalam penyelenggaraannya,” ujar Gatot melanjutkan.

Hadiah yang ditawarkan juga tak kalah menggiurkan ketimbang hadiah Piala Presiden. Total sejumlah 5 miliar rupiah telah disiapkan bagi tim juara, peringkat kedua, dan peringkat tiga bersama.

“Hadiah 100 persen dari pihak swasta. Kami tidak akan memakai uang negara karena sepak bola sudah pantas dijual. Hadiah yang menentukan TNI. Namun, kami tetap membuka untuk sponsor,” kata Hasani.

Selain itu, TNI dan Mahaka sama-sama menginginkan turnamen yang diikuti 15 klub (14 klub LSI dan satu tim dari PS TNI) ini berjalan lebih disiplin.

“Maka, kami menambahkan satu peraturan lagi. Jika ada ofisial yang melewati garis bangku cadangan untuk memaki wasit, akan dikenakan denda,” kata Hasani.

Sementara itu, dari 14 klub LSI yang sudah terdaftar, ada satu tim yang memilih mengundurkan diri karena tak siap, yaitu Persiba Balikpapan.

Sebagai gantinya, Semen Padang (SP) disebut siap mengisi slot kosong tersebut. Selain SP, Barito Putera juga masuk daftar tunggu.

Komunikasi PSSI

Gatot dan Hasani sama-sama mengaku sudah berkomunikasi dengan PSSI. Bahkan, TNI langsung menelepon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, untuk berkoordinasi perihal Piala Jenderal Sudirman.

“Kami sudah komunikasikan dengan Pak Nyalla,” tutur Gatot.

Namun, pernyataan La Nyalla dalam rilis dari PSSI tak menunjukkan lampu hijau soal rekomendasi.

“Memang betul saya ditelepon Panglima TNI tapi beliau sudah saya jelaskan kalau PSSI mau memberikan rekomendasi jika turnamen ini dilaksanakan PT Liga Indonesia,” kata La Nyalla.

Penulis: Kukuh Wahyudi