Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Turnamen lokal Plumbon Cup I akan menampilkan deretan mantan pemain Indonesia Super League (ISL). Mereka bakal memperkuat tim-tim lokal karena tidak adanya kompetisi yang digelar PSSI maupun Tim Transisi.
"Turnamen ini bakal menghadirkan sejumlah pemain top yang pernah bermain di klub-klub ISL. Mereka juga pernah membela tim nasional. Ini menjadikan persaingan di Plumbon Cup lebih menarik. Apalagi ada tim-tim kuat di Divisi Utama seperti Persis Solo dan Persiba Bantul," ungkap Manajer Pertandingan, Dua Malam Sehari.
Beberapa di antaranya adalah Anindito yang pernah membela Mitra Kukar. Dirinya memperkuat klub asal daerahnya, Karanganyar, Zettle Meyer Ramandika. Tim tersebut mewakili Kabupaten Karanganyar.
Selain Anindito, ada striker Dimas Galih yang membela Kediri All Stars. Sebelumnya, Dimas pernah membela Persik Kediri. Dia juga memperkuat Persis pada Piala Kemerdekaan. Saat itu, Persis ditangani Aris Budi Sulistyo yang kini menjadi manajer Kediri All Stars.
"Tampil di turnamen ini untuk mengisi kekosongan waktu setelah berakhirnya Piala Kemerdekaan dan Piala Presiden. Apalagi, kami masih menunggu kepastian digulirkannya kompetisi. Banyak pemain top yang akhirnya bermain di tarikan kampung (tarkam) atau turnamen regional seperti ini," ujar Dimas yang membela PSGC Ciamis saat tampil pada Piala Presiden.
Sementara itu, mantan bek timnas Wahyu Tanto bermain untuk Diklat Salatiga All Stars. Selain dia masih ada Gunawan Dwi Cahyo.
"Sebetulnya, ada mantan timnas yang akan bergabung di klub-klub lain. Tapi mereka masih melakukan negosiasi sehingga belum bisa disampaikan. Bila jadi bergabung, ini akan menjadi kejutan di Plumbon Cup," kata Dua Malam Sehari.