Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ambisi Nico Rosberg memenangi GP Amerika gagal terwujud. Rekan setimnya di Mercedes, Lewis Hamilton, kembali tampil sebagai pemenang sekaligus memastikan diri menjadi juara dunia Formula 1 2015.
Untuk mengobati kegagalan itu, Rosberg berambisi memetik kemenangan perdana di GP Meksiko yang berlangsung Minggu (1/11/2015). Ini merupakan musim perdana GP Meksiko masuk dalam kalender balap setelah absen sejak 1992.
"Perburuan gelar juara dunia musim ini sudah berakhir buat saya, tetapi saya masih punya tiga seri tersisa untuk memperbaiki posisi. Musim ini sangat berat dan saya merasa kecewa dalam beberapa seri sebelumnya. Kesempatan perdana saya adalah di Meksiko dan saya harap bisa menang akhir pekan ini," kata pebalap asal Jerman itu.
Bagi Rosberg, tampil di Sirkuit Hermanos Rodriguez adalah sebuah tantangan. Pasalnya, ia belum pernah sekalipun tampil di sirkuit ini. "Daya sangat penting untuk balapan di Meksiko. Beberapa teknisi senior mungkin paham mengenai sirkuit ini, tetapi lintasan dan kondisi mobil juga sudah berbuah banyak sejak saat itu (1992)," ujarnya.
Sepanjang sejarah F1, Meksiko baru menggelar 16 balapan. Ke-16 balapan itu pernah digelar di dua sirkuit berbeda, yaitu Hermanos Rodriguez (1986-1992) dan Magdalena Michuxa (1961-1970). Dari ke-16 seri itu, Jim Clark (Inggris) menjadi pebalap tersukses dengan total tiga kemenangan pada 1962, 1963, dan 1967.
"Sejauh ini saya hanya memelajari sirkuit ini dari simulator. Ini akan menjadi tantangan tersendiri karena kami seperti memulai semuanya dari nol. Mari kita lihat apa yang terjadi nanti," tutur Rosberg mengakhiri.
Setelah seri ke-16 di Amerika, Rosberg menempati posisi ketiga di bawah Hamilton dan Sebastian Vettel dengan 247 poin. Musim ini masih menyisakan tiga seri di Meksiko (1/11), Brasil (15/11), dan Abu Dhabi (29/11).