Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Duel Tim Terbaik Italia Ini Akan Berlangsung Seru

By Indra Citra Sena - Minggu, 18 Oktober 2015 | 05:57 WIB
Nikola Kalinic, percaya timnya bisa memetik hasil positif atas Napoli. (Gabriele Maltinti/Getty Images)

Ottavio Bianchi, Giovanni Trappatoni, Carlo Ancelotti. Apakah persamaan dari ketiga nama tersebut? Jawaban paling mudah adalah mereka sama-sama pernah mempersembahkan scudetto kepada klub asuhannya.

Prestasi Bianchi, Trappatoni, dan Ancelotti membuat mereka layak mendapatkan julukan pelatih legendaris Italia. Baru-baru ini, ketiganya mengeluarkan pernyataan yang identik berkaitan dengan kandidat pemenang Serie A 2015/16.

Baik Bianchi, Trappatoni, maupun Ancelotti menunjuk Fiorentina dan Napoli sebagai tim yang paling berpeluang merengkuh scudetto di pengujung musim. Alasannya simpel, mereka menilai kedua tim itu telah memainkan sepak bola ofensif nan atraktif.

Sejauh ini, Fiorentina dan Napoli memang menghiasi papan atas daftar tim tertajam Serie A hingga pekan ketujuh dengan koleksi masing-masing 14 dan 16 gol. Catatan tersebut bahkan belum menghitung partisipasi mereka di Liga Europa.

Secara keseluruhan, Fiorentina telah mengukir 19 gol dari sembilan pertandingan atau rata-rata 2,1 per laga, sedangkan Napoli 23 gol (2,5 per laga). Alhasil, duel kedua tim di pekan kedelapan, Minggu (18/10), diperkirakan bakal berlangsung seru dan menarik.

“Saya sudah tak sabar lagi menantikan partai Napoli versus Fiorentina. Permainan kedua tim ini adalah yang terbaik di Italia,” kata Bianchi, yang merupakan pelatih Napoli sewaktu meraih scudetto 1986/87, seperti dilansir Football-Italia.

Spirit Capolista

Di kubu Fiorentina, pelatih Paulo Sousa disebut akan menggunakan pola 3-4-2-1 guna mengupayakan kemenangan di markas Napoli sekaligus mengamankan status capolista alias pemuncak klasemen sementara dari ancaman Internazionale dan Lazio.

Nikola Kalinic bakal menghuni posisi ujung tombak. Striker berkebangsaan Kroasia itu berkesempatan menambah pundi gol dengan sokongan dari Federico Bernadeschi dan Josip Ilicic di pos penyerang lubang.