Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ramai di Turnamen, Pra PON Sepak Bola Tak Jelas

By Jumat, 6 November 2015 | 02:10 WIB
Pemain Pra PON Jateng memperkuat Persijap di tarkam. (Gonang Suatyo/BOLA/JUARA.net)

tim Liga Super Indonesia (LSI) yang memang lebih menguntungkan.

Bagaimana dengan turnamen untuk Divisi Utama? Masih belum ada kejelasan karena tidak memberi untung. Bahkan untuk hadiah juara sampai mengambil dana dari APBN.

Tak hanya turnamen tim DU, kualifikasi PON 2016 pun masih belum ada kejelasan. Setelah tidak diizinkan menggelar pertandingan Pra PON oleh kepolisian, praktis daerah-daerah pun membubarkan tim.

“Sampai sekarang belum ada kejelasan kapan dilaksanakan Pra PON untuk cabang sepak bola. Kami hanya bisa menunggu. Semua dikembalikan ke KONI. Pembinaan yang dilakukan daerah pun sia-sia,” kata Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Johar Lin Eng.

Karena tidak ada kejelasan, tim untuk sementara dibubarkan. Para pemain pun akhirnya ikut tarikan kampung. Mereka ikut memperkuat Persijap Jepara saat tampil dalam turnamen Plumbon Cup I di Karanganyar.

Namun beredar informasi bila kualifikasi PON akan dilaksanakan tahun depan. Pelaksanaannya pun dipusatkan di Jawa Barat yang menjadi tuan rumah PON 2016.

“Infonya masih simpang-siur. Ada yang menyampaikan bila kualifikasi PON dipusatkan di Jabar. Pertandingan digelar satu bulan sebelum pelaksanaan PON. Informasi lain akan dilaksanakan pada November ini. Semua masih tidak jelas,” kata Joko Susilo yang menangani tim Pra PON Papua.

Dia juga tak bisa memastikan apakah pertandingan kualifikasi di Papua disahkan atau tidak. Pasalnya, kualifikasi di PON bisa digelar saat di daerah lain tidak mendapat izin dari kepolisian.

“Kalau babak kualifikasi disahkan, berarti tim Papua lolos ke PON karena menjadi juara grup. Saya tidak tahu bagaimana kalau kualifikasi di Papua tidak disahkan. Pasalnya, kontrak saya di tim Pra PON Papua sudah selesai,” ujar Joko.