Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kuwait Terkena Sanksi FIFA

By Ary Julianto - Sabtu, 17 Oktober 2015 | 04:10 WIB
Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, anggota Komite Eksekutif FIFA dari Kuwait.

Kemandirian federasi atau asosiasi sepak bola anggota FIFA, menjadi sesuatu yang tidak bisa ditawar. Pada 16 Oktober 2015, Asosiasi Sepakbola Kuwait (Kuwait Football Association (KFA) mendapatkan sanksi dari FIFA. Sanksi tersebut diputuskan Komite Eksekutif FIFA, setelah dalam rapat tanggal 24 dan 25 September, FIFA memberikan waktu sampai 15 Oktober 2015 agar terdapat perubahan dalam hukum olahraga Kuwait.

"Suspensi (sanksi) akan dicabut hanya ketika Kuwait Football Association (KFA) dan anggotanya (klub) yang mampu melaksanakan kegiatan dan kewajiban mereka secara mandiri," kata badan sepak bola dunia FIFA dalam sebuah pernyataan di situs mereka.

Sanksi tersebut mengakibatkan klub-klub dan timnas Kuwait di segala tingkatan dan kelompok umur tidak dapat berhubungan dengan sepak bola internasional (art. 14 par. 3 dari Statuta FIFA). Selain itu KFA maupun anggotanya tidak bisa mendapatkan keuntungan dari setiap program pembangunan, kursus atau pelatihan dari FIFA atau AFC.

Seperti halnya Indonesia yang terkena sanksi FIFA Juni lalu, Kuwait juga dapat dikeluarkan dari Kualifikasi Piala Dunia 2018 jika situasi di dalam negerinya tidak teratasi sebelum pertandingan tandang mereka berikutnya melawan Myanmar pada 17 November. Kuwait kini berada di posisi kedua di Grup G di babak kedua Kualifikasi Piala Asia.

Kuwait sebelumnya pernah dua kali disanksi oleh FIFA karena adanya campur tangan pemerintahnya, pada tahun 2007 dan 2008. Larangan kali ini bisa memiliki konsekuensi yang signifikan untuk pemilihan Komite Eksekutif FIFA yang baru, Februari nanti.  Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah, adalah mantan menteri perminyakan di Kuwait. Ia juga Presiden Kehormatan KFA, anggota dari Komite Eksekutif FIFA sekaligus Presiden Komite Olimpiade Nasional Kuwait. Ia dianggap orang berpengaruh di AFC yang bisa mempengaruhi suara 47 anggota AFC di kongres nanti.

Sheikh Ahmad kepada wartawan di Berne, saat menghadiri pertemuan Komite Reformasi FIFA, menyatakan bahwa ia tidak percaya suspensi atas negaranya akan mempengaruhi tugasnya  di FIFA.