Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah fenomena menarik terlihat dalam lima pertandingan terakhir Real Madrid di semua ajang. Papan skor yang selama setahun belakangan begitu identik dengan nama-nama penyerang seperti Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo kini beralih ke sektor lain.
Sebanyak enam dari sembilan gol yang dibukukan Madrid adalah sumbangsih penghuni lini tengah dan belakang. Danilo, Marcelo, Isco Alarcon, Nacho Fernandez, Sergio Ramos, dan James Rodriguez secara bergantian membobol gawang lawan.
Jika dikonversikan ke dalam bentuk persentase, jumlah tersebut merupakan 66 persen dari keseluruhan gol Madrid di lima laga teranyar.
Situasi ini ibarat dua sisi mata uang. Di satu sisi, Madrid menjadi punya opsi alternatif sewaktu Ronaldo, Bale, Benzema, atau Jese Rodriguez mengalami kebuntuan di atas lapangan sehingga peran mencetak gol tidak melulu tergantung kepada mereka.
Namun, Madrid pantang diam saja lantaran mencuatnya para bek dan gelandang sebagai produsen gol berarti ketajaman serta performa sederet striker tengah menurun drastis. Statistik di situs Who Scored memperlihatkan bahwa penghuni lini depan kerap membuang peluang.
Bayangkan saja, baik Ronaldo, Bale, dan Jese melepaskan total 37 tembakan dalam lima pertandingan, tapi cuma tiga yang menemui sasaran. Keadaan kian mengkhawatirkan ketika Madrid menelan kekalahan 2-3 dari Sevilla, Minggu (8/11).
Sepanjang laga, Bale menggelontorkan delapan tembakan, sedangkan Ronaldo lima. Hanya, seluruh upaya mereka selalu gagal berujung gol, entah itu melenceng dari gawang atau membentur barisan pertahanan Sevilla.
Benarkah Insting Gol Cristiano Ronaldo Mulai Tumpul di 2015/16?>>>