Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Thailand kembali menunjukan diri sebagai rajanya futsal di Asia Tenggara. Negeri Gajah Putih itu berhasil meraih gelar ke-11 Piala Futsal AFF setelah di laga puncak, Kritsada dkk. mengalahkan Australia dengan skor 5-3 di Bangkok Arena, Bangkok, Jumat (17/10/2015).
Thailand membuka laga dengan permainan tingkat dunia. Namun, Australia dengan cerdik mempunyai strategi bertahan yang apik dan mampu menutup pergerakan-pergerakan pemain Thailand saat mereka melakukan serangan.
Kecemasan sempat terlihat dari wajah 14.000 pendukung Thailand yang hadir memenuhi Bangkok Arena. Serangan-serangan Thailand masih dapat ditahan oleh pemain-pemain Australia yang menerapkan pertahanan zona yang disiplin. Babak pertama pun berakhir dengan kedudukan imbang tanpa gol.
Di babak kedua, Thailand sempat khawatir setelah mereka kehilangan Warut Wansama yang mengalami cedera otot dan harus ditandu keluar lapangan. Selain itu sepak pojok yang langsung masuk ke gawang Thailand dari Suphawut Theungklang pun dianulir oleh wasit.
Australia sempat memanfaatkan kelengahan Thailand melalui gol dari Daniel Fogarty di menit ke-28. Pendukung pun terdiam melihat dua gol cepat dari Australia. Namun bukan Thailand namanya jika harus menyerah begitu saja.
Mental mereka malah membaik. Adalah bintan Kritsada Wongkaeo yang menjadi pahlawan Gajah Putih. Kerja sama Kritsada dan Warut Wansama yang kembali ke lapangan menghasilkan dua gol hanya dalam waktu dua menit saja. Kritsada bawa Thailand unggul 2-1.
Enam menit berselang Warut menjadi pengatur serangan Thailand. Permainan Warut berhasil membuat pemain-pemainb Australia tak lagi disipilin mengawal zona mereka. Pertahanan rapat kini menjadi andalan Thailand, sambil menunggu lengahnya pertahanan Aussie.
Serangan cepat Thailand pun tak bisa dihindari oleh Australia, dan Warut dengan santai menceploskan bola ke gawang Australia pada menit ke-34 sekaligus membawa Thailand unggul 3-1. Masih di menit yang sama, Warut mengirim umpan manis kepada Sorasak yang membuat Thailand unggul 4-1.
Pemain Thailand coba ceploskan bola ke gawang Australia. (aseanfootball.org)
Australia sempat memperkecil kedudulan melalui sepakan Basger setelah kerja sama yang apik dari Barrientos Badolato dan Dean Lochart di menit ke-36. Pertandingan kembali menarik dengan kedudukan 4-2.
Australia kembali memberikan rasa cemas kepada Thailand setelah Fogarty kembali membobol gawang Thailand. 4-3 dan pertandingan kembali ketat. Pendukung Thailand pun semakin cemas dan juga antusias memberikan dukungan kepada tim nasionalnya.
Namun, Thailand akhirnya mengunci kemenangan setelah Piyapan Ratan mengirim umpan matang melalui umpan satu dua denhan Kritsada yang berhasil mengecoh kiper Australia. Dengan santai Kritsada menceploskan bola dan meraih hatrricknya di laga fina sekaligus membawa Thailand juara Piala Futsal AFF.
Kemenangan Thailand tahun ini mengukuhkan negara tersebut menjadi raja futsal di ASEAN. Satu-satunya gelar lepas terjadi di tahun 2010 lalu yang kala itu diraih oleh Indonesia.