Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tatkala menjamu Chievo di San Siro, Rabu (28/10), ada dua target yang ingin digapai Milan, yakni kontinuitas dan raihan clean sheet.
Pelatih Milan, Sinisa Mihajlovic, meyakini bahwa kemenangan atas Chievo akan menghalau ketakutan yang masih dirasakan anak asuhnya.
“Laga kontra Chievo adalah sebuah pertempuran. Dibutuhkan keberanian dan sekarang kami juga perlu kontinuitas,” kata Mihajlovic di La Gazzetta dello Sport.
Demi mengembalikan kepercayaan diri tim sekaligus terus menghidupkan asa finis di posisi tiga besar, I Rossoneri (Si Merah Hitam) harus mulai rutin meraih poin sempurna.
Kemenangan 2-1 atas Sassuolo, yang didapatkan Milan secara susah payah akhir pekan silam, bakal menjadi minim arti jika mereka tersandung di laga kontra Chievo.
Guna menggapai konsistensi, Mihajlovic akan terus mengandalkan formasi 4-3-3 yang rutin dipakai Milan dalam dua laga terakhir di Serie A.
Menurut sang pelatih, skema itu adalah yang paling ideal mengingat dirinya tak punya banyak pilihan di lini depan seiring belum pulihnya Mario Balotelli dari cedera.
Miha kini hanya punya dua opsi di posisi penyerang tengah, yakni Carlos Bacca dan Luiz Adriano. Karena itu, ia enggan menggeber modul 4-4-2 atau 4-3-1-2.
“Jika saya memulai laga dengan dua penyerang tengah dan kemudian harus mengubah keadaan, saya tak punya pemain pengganti,” tutur Mihajlovic.
Skema 4-3-3 juga memungkinkan Giacomo Bonaventura dan Alessio Cerci bermain di posisi natural mereka, penyerang sayap.