Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Arema Cronus kedatangan gelandang asal Liberia, Sackie Teah Dou. Pemain berusia 27 tahun itu sudah tiba di Malang pada Selasa malam (27/10/2015).
Mantan pemain PS Barito Putera ini diproyeksikan mengisi pos yang ditinggalkan Lancine Kone yang kontraknya tidak diperpanjang manajemen Arema. "Sebenarnya sudah lama saya dihubungi Arema. Tapi baru sekarang bisa datang karena Kitas saya baru selesai hari ini," kata pemain yang pernah memperkuat Persebaya Surabaya dan Deltras Sidoarjo itu.
Sackie pun punya semangat tinggi untuk lolos seleksi dan jadi pemain Singo Edan pada Piala Jenderal Sudirman pada pertengahan November nanti. "Dulu saya pernah cedera serius waktu main di Barito Putera (2013). Akhirnya menghilang satu setengah tahun untuk penyembuhan. Sekarang saya dapat kesempatan untuk bangkit," imbuhnya.
Sebelum memperkuat Arema, Sackie sempat bermain di Divisi Utama bersama PS Bangka tahun lalu. Namun dia tak melanjutkannya karena masalah gaji yang tak dibayar. "Setelah di Bangka, saya latihan sendiri. Saya tidak bisa cari klub lain karena Kitas habis. Tapi sekarang tidak ada masalah lagi. Bisa fokus main dan kondisi sudah siap," imbuhnya.
Di Arema, Sackie diprediksi mudah beradaptasi karena dia sudah lancar bahasa Indonesia. Selain itu, Sackie juga punya hubungan baik dengan asisten pelatih Arema, Kuncoro. "Dia (Kuncoro) saya anggap kakak sendiri. Pernah main satu tim dulu di Persebaya. Ke Arema juga dia yang hubungi saya pertama," jawabnya.