Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, punya alasan buat tersenyum kendati timnya belum kunjung menembus zona Liga Champion atau empat besar klasemen musim ini.
Hingga pekan kesembilan, Tottenham berada di peringkat ketujuh. Meski begitu, mereka layak disebut salah satu tim dengan penampilan menjanjikan, terutama kalau menyinggung soliditas pertahanan.
Setelah ditekuk Manchester United 0-1 di pekan pertama (8/8/2015), Jan Vertonghen cs. tak terkalahkan lagi dalam delapan pertandingan selanjutnya tanpa putus. Catatan tersebut merupakan streak nirkekalahan terpanjang untuk sementara di EPL 2015-16. Selain itu, Spurs baru kebobolan tujuh gol, terminim bersama sang runner-up klasemen, Arsenal.
Meski begitu, Pochettino belum puas sekadar memiliki pertahanan tangguh. Ia berharap timnya meningkatkan kinerja di sektor berlawanan: lini depan.
"Sepak bola adalah mengenai kesuksesan memenangi pertandingan, bukan cuma tentang berlari. Kami perlu mencetak gol dan memainkan bola lebih baik dari lawan," ujar Pochettino di Sky Sports.
Bomber Miskin
Pochettino juga punya alasan buat mengeluh lantaran kebiasaan pemainnya menghamburkan peluang. Andai Tottenham memiliki sosok bomber bertipe "pembunuh" yang efektif, mereka bakal mempunyai skuat dengan keseimbangan luar biasa.
Lini depan Spurs masih miskin kontribusi gol. Sempat menjadi sensasi sepanjang 2014-15, Harry Kane musim ini baru mengoleksi sebiji gol. Secara total, Tottenham mencetak 11 gol dalam 9 partai. Pemain tersubur mereka justru datang dari lini kedua, yakni Christian Eriksen dan Eric Dier. Kedua gelandang tersebut sama-sama menyumbang dwigol.
Perbendaharaan gol milik tim London Utara itu bahkan kalah banyak dari tim penghuni zona degradasi, Newcastle (12 gol). Situasi menjadi ironis karena Tottenham merupakan pemilik statistik tembakan terbanyak ketiga di liga dengan 144 percobaan.
Spurs cuma kalah dari Man. City (181 shot) dan Arsenal (177). Artinya, secara rata-rata setiap gol Tottenham baru terlahir setelah mereka melepas 13 tembakan!
Harry Kane, sumbangsih golnya masih minim. (Tony Marshall/Getty Images)