Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, tak menggunakan harga beli pemain sebagai pertimbangan untuk memilih susunan tim. Atas dasar itu, Allegri berani mencadangkan Paulo Dybala.
Berdasarkan harga beli, Dybala merupakan striker paling mahal di skuat Juventus. Dia diboyong dari Palermo dengan nilai 28 juta euro (sekitar Rp 451,8 miliar). Sementara itu, Juventus cuma membutuhkan 20 juta euro untuk Alvaro Morata, 19 juta euro untuk Mario Mandzukic, dan 18 juta euro untuk Simone Zaza.
Akan tetapi, Dybala sering duduk di bangku cadangan ketika semua striker Juventus dalam kondisi bugar. Allegri lebih memprioritaskan Alvaro Morata, yang tampil impresif pada musim 2014-15.
"Seorang pelatih tidak memilih sebelas pemain untuk timnya karena satu pemain berharga 40 juta euro dan pemain lainnya cuma bernilai 3 juta euro. Jika bermain lebih baik, pemain bernilai 3 juta euro bisa lebih berguna," kata Allegri.
"Saya hanya sepakat dengan penilaian yang menyatakan Dybala sebagai pemain yang memiliki kualitas sangat bagus dan akan menjadi pemain hebat," tambah Allegri.
Allegri juga mengaku lebih suka menerapkan kebijakan rotasi di lini depannya. Pasalnya, empat striker I Bianconeri memiliki nama besar dan kualitas hampir setara. Tanpa kebijakan tersebut, salah satu pemain dikhawatirkan bakal merasa tidak senang karena keterbatasan menit bermain.