Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Franco Vazquez menyebut pemecatan pelatih Palermo, Giuseppe Iachini, adalah sebuah ketidakadilan yang sangat besar. Terutama pada laga terakhir, Rosanero berhasil meraih kemenangan 1-0 atas Chievo Verona.
Palermo resmi memberhentikan Iachini pada Selasa pagi (10/11/2015) waktu setempat. Sebagai gantinya, Rosanero mengangkat pelatih lama mereka, Davide Ballardini, yang terakhir menangani tim nasional Timor Leste sejak Januari 2015 hingga Maret lalu.
Ballardini pernah menangani Palermo pada musim 2008/09. Pelatih berusia 51 tahun itu diberhentikan usai membawa klub yang berasal dari Pulau Sisilia itu finis di posisi kedelapan.
Pemecatan Iachini ini sangat disesalkan oleh Vazquez yang kariernya berhasil menanjak bersama sang pelatih. Bahkan pemain berusia 26 tahun itu berhasil menjadi bagian dari skuat tim nasional Italia.
Vazquez mengkritik langkah tersebut sebagai keputusan yang amat sangat tidak adil. Hal ini disampaikan pemain berdarah Argentina itu melalui akun Twitter-nya @mudo_vazquez.
Mi dispiace tanto per la notizia con la quale mi sono svegliato, però il calcio e questo, pieno di enorme ingiustizia...
— Franco Vazquez (@mudo_vazquez) November 10, 2015
Devo solo ringraziare al mister Iachini e al suo staff per tutto quello che hanno fatto per me e per il Palermo Calcio.
— Franco Vazquez (@mudo_vazquez) November 10, 2015
"Saya sangat menyesal mendengar kabar ini setelah bangun tidur, tetapi di dalam sepak bola hal seperti ini sering kali terjadi dan penuh dengan ketidakadilan yang amat besar," tulis Vazquez.
"Saya hanya bisa berterima kasih kepada Iachini beserta stafnya atas segala sesuatu yang telah mereka lakukan kepada saya dan bagi Palermo Calcio," lanjutnya.
Hingga pekan ke-12, Iachini membawa Palermo berada di posisi ke-12 klasemen Serie A dengan koleksi 14 poin.