Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gol tandukan Graziano Pelle (30) turut membawa Southampton menang 2-0 atas Bournemouth pada Minggu (1/11/2015). Tandukan ciamik striker timnas Italia itu semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu bomber paling berbahaya di Inggris.
Pada menit ke-36 laga kontra Bournemouth, ia menggantungkan diri di udara sebelum melepas tandukan deras ke belakang gawang Adam Federici. Ini adalah gol keenamnya di liga musim ini, ketiga yang ia catatkan dari tandukan.
“Kita semua tahu bahwa Graziano adalah striker yang sangat bagus. Ia dapat mencetak gol, kuat menahan bola, dan salah satu yang terbaik di Premier League,” ujar Koeman di Guardian setelah laga kontra Bournemouth.
Sejak awal tiba di St Mary's awal musim lalu, Koeman memang telah memasukkan nama Pelle sebagai incaran utama. Striker jangkung ini menjadi pembelian kedua Koeman di Southampton setelah Dusan Tadic.
“Gol berarti poin dan kami perlu pemain di posisi tersebut setelah Rickie Lambert pergi," ujar sang pelatih pada Juli 2014. "Jika membicarakan kualitas, ia adalah striker tinggi yang banyak bergerak. Selain itu, akselerasinya juga mumpuni. Pelle memberi tim ini rasa percaya diri tinggi karena ia sangat berbahaya depan gawang,”.
Sebelum di St. Mary’s, Koeman dan Pelle telah bekerja sama selama dua tahun di Feyenoord. Pada periode waktu itu, Pelle “membakar” Eredivisie dengan mencetak 50 gol dari 57 laga.
Sang penyerang langsung menghentak Premier League dengan mencetak 12 gol pada musim perdananya.
Kini, ia menjadi titik fokus serangan Saints dan menetapkan diri jadi salah satu striker tumpuan terbaik di Inggris. Pelle mencatatkan sentuhan terbanyak di kotak penalti dari semua striker lain di Premier League, mengalahkan catatan striker naik daun Leicester, Jamie Vardy.
Kendati punya Sadio Mane, ketergantungan Saints terhadap Pelle terlihat. Penyerang kelahiran 15 Juli 1985 ini mencatatkan usaha terbanyak kedua dari semua penyerang lain di liga, hanya terpaut satu dari Vardy. Kehebatannya di udara pun terlihat bahwa ia mengungguli cukup jauh Rudy Gestede, nama kedua di daftar striker dengan usaha sundulan ke gawang terbanyak.
Koeman pun patut bangga terhadap performa mantan pemain akademi Lecce ini. Ia pun terus ingin mencatatkan namanya di daftar pencetak gol karena tahu letak tolak ukur seorang striker.
"Jika saya bermain buruk dan mencetak satu gol, Anda akan melihat saya di halaman depan koran-koran. Itu berita bagusnya. Di sisi lain seorang penyerang akan mendapat banyak celaan jika turun mumpuni tapi tidak mencetak gol," ujarnya. "Saya seorang striker, akan melekat di saya apabila laga berakhir dan saya tidak mencetak gol atau mencatatkan assist. Saya pribadi yang ambisius."