Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Chelsea, Jose Mourinho, enggan memprotes keputusan wasit Mark Clattenburg, yang tidak memberi kartu merah kepada gelandang Liverpool, Lucas Leiva, saat kedua tim bertemu, Sabtu (31/10/2015). Dia mengaku menerima ancaman dari ofisial keempat, Lee Mason.
Chelsea takluk 1-3 dari Liverpool dalam pertemuan kali ini. The Blues unggul melalui gol Ramires pada awal pertandingan. The Reds membalas lewat dua gol Philippe Coutinho dan lesakan Christian Benteke.
Saat kedudukan masih 2-1 pada menit ke-68, Lucas yang sudah mengantongi kartu kuning, sempat melanggar Ramires. Namun, Clattenburg tak mengganjar gelandang Liverpool tersebut dengan kartu kuning kedua. Meski timnya dirugikan, Mourinho enggan berkomentar.
"Saya tak bisa berkata apa-apa karena bisa menerima hukuman. Ofisial keempat meminta saya 'diam' atau 'saya akan diusir keluar'. Jadi saya tak bisa mengekspresikan perasaan saya," ujar Mourinho.
Mourinho sudah masuk daftar hitam karena kerap mengkritik kepemimpinan wasit pada laga ini. Dia terancam larangan mendatangi stadion bila kembali mengkritik wasit dalam kurun waktu satu tahun ke depan.
Saat Chelsea kalah dari West Ham, Sabtu (24/10/2015), Mourinho dan asistennya, Silvino Louro, juga diusir ke tribun karena memprotes keputusan Jonathan Moss.
Bagi Chelsea, kekalahan ini menjadi kali ketiga secara beruntun pada semua ajang. Mereka juga tertahan di posisi ke-15 dengan koleksi sebelas poin dari sebelas pertandingan.
Rentetan hasil buruk membuat Mourinho terancam pemecatan. Ketika ditanyakan apakah laga kontra Liverpool akan menjadi kiprah terakhirnya bersama Chelsea, dia menjawab, "Tidak."
"Tim ini tetap bersama-sama. Perjuangan terus berlanjut. Namun, ada beberapa pertarungan yang mistahil dimenangi. Para pemain melakukan kekalahan karena tidak mampu melakukan lebih," tuturnya.