Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dalam dua tahun terakhir, Manchester United berubah menjadi salah satu klub paling boros dalam hal membelanjakan uang di jendela transfer. Meski tidak sesuai dengan filosofi klub, hal tersebut tampaknya masih akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan.
Setelah ditinggal pergi Sir Alex Ferguson, performa United jauh menurun di tangan David Moyes. Sang pengganti itu kesulitan untuk mendapatkan pemain yang ia inginkan sehingga tidak mampu mengantar Iblis Merah lolos ke Liga Champions yang berujung pemecatan dirinya.
Tampuk kepemimpinan di United pun diserahkan kepada Louis van Gaal setelah sempat beberapa pertandingan dipimpin oleh Ryan Giggs. Demi mengangkat kembali performa tim, manajemen United pun menyiapkan dana transfer melimpah untuk digunakan sang manajer baru.
Sejak Januari 2014, United telah menghabiskan dana sekitar 277 juta poundsterling atau sekitar 5,8 triliun rupiah untuk mendatangkan beberapa pemain bintang. Meskipun, mereka juga menghasilkan 94 juta pound dari hasil penjualan pemain yang dianggap gagal atau tidak terpakai.
Selama dipimpin Van Gaal, United telah mendatangkan para pemain mahal seperti Ander Herrera, Marcos Rojo, Luke Shaw, Daley Blind, Angel Di Maria, Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger, Anthony Martial, Matteo Darmian, dan Memphis Depay.
Dana transfer yang telah dihabiskan tersebut ternyata dipandang belum cukup untuk membuat United bisa bersantai pada jendela transfer berikutnya. Seperti dikabarkan oleh Daily Mail CEO United, Ed Woodward, tampaknya akan melanjutkan belanja besar-besaran klub.
Daily Mail menunjukkan bahwa United akan kembali sibuk pada Januari ini untuk mendatangkan beberapa pemain bertahan, terutama bek kiri. Posisi tersebut menjadi titik lemah Iblis Merah akibat cedera panjang yang dialami Shaw dan kondisi fisik Marcos Rojo yang sering tidak menentu pascapulih dari cedera.