Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rencana Napoli Merenovasi San Paolo Ditolak Pemerintah Daerah

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 31 Oktober 2015 | 05:32 WIB
Stadio San Paolo (Getty Images)

Rencana manajemen Napoli untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk merenovasi Stadio San Paolo secara besar-besaran kini telah kandas. Hal ini dikarenakan pemerintah daerah sebagai pemilik stadion tidak setuju untuk melakukannya.

Stadio San Paolo yang diresmikan pada akhir 1959, baru dua kali mengalami renovasi, yaitu pada 1990 dan 2010. Akan tetapi, perbaikan yang dilakukan terhadap markas Napoli itu tidak dilakukan secara besar-besaran dan masih meninggalkan kesan tidak modern.

Napoli juga telah mengajukan proposal dan siap untuk menggelontorkan dana sebesar 14 juta euro. Il Partenopei ingin memiliki stadion yanglebih modern, meskipun akan mengurangi kapasitas penonton dari 60 ribu menjadi 41 ribu kursi.

Penolakan oleh pemerintah daerah ini dilakukan karena memandang rencana tersebut tidak dapat dipertimbangkan sebagai kepentingan publik. Hal ini dikarenakan rencana yang diajukan manajemen Napoli dipandang memiliki dampak sosial dan ekonomi pada masa yang akan datang.

Salah satunya bisa disebabkan oleh pengurangan kapasitas stadion yang bisa berdampak pada peningkatan harga tiket. Hal ini bisa membuat hanya segelintir orang saja yang sanggup mengunjungi stadion.

Terlebih, Napoli memiliki fans yang terkenal sebagai salah satu paling bersemangat di dunia. Hal ini dapat merusak atmosfer San Paolo, terlebih saat ini antusias penonton mulai mulai menurun dan beberapa bagian tribun sering terlihat kosong.

Meski demikian, pemerintah daerah akan tetap melakukan renovasi terhadap beberapa bagian dari San Paolo yang tidak sesuai dengan rencana manajemen Napoli. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wali Kota Napoli, Luigi De Magistris.

"Pemerintah memerlukan rencana yang berkelanjutan secara ekonomi dan kami perlu mengklarifikasi beberapa hal seperti trek atletik, ruang ganti, dan kapasitas stadion," kata De Magistris kepada Radio Kiss-Kiss.

"Kami sudah mulai bekerja sama dengan pinjaman dana untuk segera mendapatkan pembiayaan untuk membangun tiga sektor strategis, yaitu elemen teknologi, toilet yang perlu dibangun kembali, dan kursi penonton," lanjutnya.