Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sony Dwi Kuncoro membuktikan dirinya masih patut diperhitungkan. Meskipun tak muda lagi, pemain tunggal putra Indonesia ini mampu bersaing dan merebut gelar juara Taiwan Terbuka Grand Prix.
Pada laga final yang berlangsung di Hsing Chung Gymnasium, Taipei, Sony menundukkan wakil tuan rumah, Wang Tzu Wei, 21-13, 21-15, Minggu (18/10/2015).
"Saya sudah bermain menekan lawan dari awal. Saya tidak mau kecolongan. Saya pernah kalah dari Wang di Swiss Open 2015. Kala itu kondisi saya belum bagus. Sekarang saya lebih yakin dan merasa punya modal," kata Sony.
Sony yang memang unggul pengalaman menguasai pertandingan ini. Walaupun Wang berusia jauh lebih muda dan punya stamina kuat, Sony tak gentar. Sony bermain cerdas dengan mengatur permainan sehingga memudahkannya untuk melakukan serangan.
"Dari babak-babak awal, saya selalu menang straight game, jadi tenaga saya malah tidak terkuras. Saya sadar makin ke sini akan semakin berat. Saya sudah siap," ujar Sony.
Sony merupakan wakil kedua Indonesia yang meraih gelar di Taiwan Terbuka. Sebelumnya, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, juga meraih gelar setelah menundukkan Hoon Thien How/Lim Khim Wah (Malaysia), 21-12, 21-8.
Ikuti perkembangan berita ini dalam liputan khusus: