Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manchester United di ambang mencatatkan performa terburuk klub dalam bidang tembakan ke gawang di era Premier League. Tim Louis van Gaal bahkan sampai kini masih lebih buruk dari tim 2004-05 yang hanya mencetak 58 gol di liga sepanjang 2004-05.
Hal ini diungkapkan data Press Association yang mencatat bahwa Wayne Rooney cs kini menunjukkan performa menyerang terburuk klub dalam 15 tahun terakhir.
Sumber: Press Association
Setan Merah kini menjadi pencetak gol paling sedikit (15) dari lima besar klasemen sementara Premier League. Fakta bahwa lini depan klub hanya dihuni oleh dua penyerang senior tentu menjadi faktor kuat.
Performa Rooney (30) merosot tajam, mungkin karena ia mulai tergerus waktu setelah satu dekade lebih berkarier di level elite, dan Anthony Martial (19) masih mencari konsistensi di Premier League. Sementara itu, top scorer Eredivisie musim lalu, Memphis Depay, belum bisa berbicara banyak bagi United di level Premier League.
Jumlah percobaan ke gawang Setan Merah (105) pun lebih rendah dari ketiga tim promosi Bournemouth (106), Watford (124), dan Norwich (147).
Menilik dari grafis di atas, United kini menorehkan catatan lebih jelek ketimbang salah satu musim Premier League paling buruk United di bawah Sir Alex Ferguson.
Pada 2004-05, United mencatatkan musim terkering mereka di era Premier League dengan hanya mencetak 58 gol dari 38 laga. Pada musim tersebut, Setan Merah finis peringkat ketiga di bawah Chelsea, sang juara, dan Arsenal.
Menariknya, top scorer liga Setan Merah pada saat itu adalah Rooney dengan 11 gol dari 24 kali start. Padahal, sang bomber baru berusia 19 tahun dan menjalani musim debutnya bersama pasukan Ferguson setelah didatangkan dari Everton. Ia pun menggondol trofi Pemain Terbaik PFA musim itu.
Kendati klub masih bernaung di papan atas klasemen, jika tak ada perubahan berarti dari November hingga akhir musim, dapat dipastikan bahwa musim ini akan masuk ke daftar kelam memori para suporter Setan Merah.