Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jelang pertandingan perdana melawan Gresik United dalam ajang Piala Jendral Sudirman pada (10/11) mendatang di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Arema Cronus masih dihadapkan kepada persoalan bongkar pasang pemain.
Selain beberapa pemain lama masih belum sepenuhnya bergabung, Singo Edan saat ini juga masih menunggu tambahan dua pemain asing. Dua nama asing tersebut diproyeksikan akan mengisi lini tengah dan belakang.
“Kami butuh tambahan pemain asing di situ di lini tengah dan belakang,” ungkap pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
Untuk tambahan pemain lokal di dua posisi tersebut, Joko sudah merekomendasikan dua pemain, yakni Hermawan dan M Kamri. Hermawan yang merupakan pemain belakang akan berduet dengan Purwaka Yudhi dan Suroso.
Sedangkan tenaga M Kamri dibutuhkan untuk memberikan penetrasi dari lini tengah, tentunya ia harus bersaing ketat dengan deretan pemain tengah Arema Cronus lainnya.
“Keduanya sudah kita rekomendasikan, menunggu tanggapan pengurus. Secara teknis saya sudah saya sampaikan,” imbuh Joko.
Namun tampaknya bila mendapatkan restu dari pengurus Arema Cronus, bukan berarti mereka mendapatkan jaminan di posisi inti.
“Secara teknis mereka bisa masuk. Namun, untuk main kan semua sama harus bersaing menunjukkan yang terbaik,” tuturnya.
Sebelumnya, Joko sudah melakukan seleksi terhadap pemain yang menjadi kebutuhan timnya. Di antaranya adalah pemain naturalisasi Abanda Herman serta Sackie Dou dan Banaken Basoken.
Namun, setelah melakukan pemantauan dalam dua laga uji coba yakni menghadapi Arema U-21 dan Martapura FC mereka tak memenuhi kriteria pelatih.
Terlepas dari rencana masuknya dua pemain asing tersebut, Joko saat ini fokus dalam merancang strategi bermain. Dalam latihan di Stadion Gajayana (6/11) Ahmad Bustomi dkk mendapatkan menu taktik menyerang.
“Banyak variasi latihan, tadi kami latihan menyerang di situ ada dari unit tengah ke atas. Kami fokus di transisi,” ujar dia memungkasi.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik: