Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Melawat ke Baku, Lini Depan Italia Masih Payah

By Firzie A. Idris - Sabtu, 10 Oktober 2015 | 14:50 WIB
Tim nasional Italia dalam sesi latihan bersama pelatih Antonio Conte. ( Claudio Villa/Getty Images)

 Italia mengunjungi markas Azerbaijan di Baku pada Sabtu (10/10) dalam duel Kualifikasi Euro 2016.

Azerbaijan sudah tak berpeluang lolos. Namun, situasi itu justru membuat mereka bisa tampil lepas. Motivasi Azerbaijan berlipat karena bakal tampil di markas anyar mereka, Stadion Nasional Baku.

“Banyak hal berubah bersama pelatih baru, Robert Prosinecki. Kami bermain lebih bebas dan fokus kepada penguasaan bola. Kami juga lebih menyerang,” kata gelandang Rahid Amirguliyev di Tuttomercatoweb.

 Peringatan tersebut membunyikan alarm waspada di skuat Italia. Dalam laga kandang terakhirnya, Azerbaijan sanggup mengimbangi tim tertajam di Grup H, Kroasia (0-0). Jika Kroasia saja bisa dibuat tumpul, sangat terbuka kemungkinan hal serupa akan menimpa Italia.

Gli Azzurri masih berkutat dengan problem ketajaman. Mereka baru mencetak 11 gol dalam 8 partai kualifikasi, kalah subur dari Kroasia (16). Menjelang lawatan ke Baku, Antonio Conte menguji skema 4-4-2 sebagai opsi buat laga ini. Sebelumnya, Italia cuma memakai 4-3-3 atau 3-5-2 di pentas kualifikasi sebagai pakem sebelas awal.

Pelatih Antonio Conte tentu berharap penempatan Eder dan Graziano Pelle sebagai duet muara serangan di lini depan dapat menggenjot produktivitas tim. Kedua bomber itu sedang melakoni periode subur di awal musim ini bersama klub masing-masing.

“Partai ini sungguh krusial. Kami tahu bahwa satu kemenangan akan menggaransi kelolosan ke Prancis,” ucap Stephan El Shaarawy.

“Kami pergi ke Baku dengan terfokus penuh kepada apa yang harus dilakukan disertai keyakinan membawa pulang tiga poin,” ujar penyerang sayap AS Monaco itu lagi.