Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut statistik sejauh ini di 2015/16, Manchester United sudah harus mulai memercayakan Morgan Schneiderlin sebagai gelandang bertahan utama di klub itu.
Sebelum Premier League 2015-16 bergulir, United disebut-sebut memiliki stok gelandang bertahan terbaik di liga tersebut.
Kedatangan Schneiderlin dari Southampton dan Bastian Schweinsteiger dari Bayern Muenchen disinyalir dapat meringankan tugas Michael Carrick, gelandang bertahan utama United dalam beberapa musim terakhir.
Schneiderlin dan Schweinsteiger menawarkan dua hal berbeda di luar kualitas masing-masing. Berusia 25 tahun, Schneiderlin punya potensi sebagai calon gelandang bertahan utama United untuk jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, Schweinsteiger (31), bisa menjadi anutan bagi para pemain muda United berbekal pengalamannya menjuarai kompetisi prestisius macam Piala Dunia 2014 dan Liga Champion 2012/13.
“Basti adalah contoh bagus bagi para pemain muda. Dia pemain unggulan,” kata Manajer United, Louis van Gaal, pada akhir September.
Mengandalkan skema 4-2-3-1, Van Gaal hanya membutuhkan dua gelandang di depan pertahanan sebagai starter. Mau tidak mau, ia harus merotasi guna mengakomodasi Carrick (34), Schweinsteiger, dan Schneiderlin.
Rotasi bisa berujung hal positif atau negatif. Hal kedua terjadi dalam kekalahan 0-3 United atas Arsenal (4/10/2015).
Pada gim tersebut, Van Gaal menurunkan duet Carrick dan Schweinsteiger, mencadangkan Schneiderlin. Hasilnya? Kombinasi dua pemain berusia di atas 30 tahun itu tampak kesulitan meladeni serangan cepat Arsenal.
Banyak pendapat mengatakan Van Gaal sebaiknya tidak menurunkan Carrick dan Schweinsteiger bersamaan jika menghadapi lawan yang punya kecepatan.