Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak diragukan lagi Luis Suarez merupakan seorang striker papan atas dunia jika melihat skil dan kemampuan olah bolanya. Namun, penyerang asal Uruguay itu tentu memiliki pengalaman merasa kesulitan menghadapi seorang pemain bertahan di sepanjang kariernya.
Suarez telah bermain di level tertinggi sepak bola Eropa sejak 2007 atau ketika masih berusia 20 tahun bersama Ajax Amsterdam. Setelah itu, pemain berusia 28 tahun itu memutuskan untuk hengkang ke Liverpool sebelum berlabuh di Barcelona.
Delapan tahun di kompetisi Eropa, tentu Suarez memiliki banyak pengalaman menghadapi berbagai pemain bertahan. Salah satu yang paling sulit yang pernah ia hadapi adalah bek Real Madrid, Sergio Ramos.
"Sergio Ramos adalah bek paling sulit yang pernah saya hadapi. Dia sangat kuat, sangat berpengalaman, dan dia sangat kompetitif," kata Suarez dikutip dari Football Espana.
"Jadi saya akan sangat menghargai gol yang saya cetak ke gawang Madrid," ungkapnya.
Pada musim pertamanya bersama Barcelona, Suarez berhasil mencetak gol kemenangan saat menghadapi Real Madrid di Santiago Bernabeu. Tetapi, itu bukan pertandingan itu yang paling penting bagi Suarez.
"Pada tahun pertama saya berhasil mencetak gol penentu melawan Real Madrid dan meraih kemenangan menghadapi Paris Saint-Germain, Manchester City, dan yang terpenting final Liga Champions. Pada hari itu saya berhasil memenuhi impian," kenangnya.