Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Iker Casillas mengaku sangat senang hengkang dari Real Madrid menuju FC Porto. Pasalnya, pemain berusia 34 tahun itu berhasil mendapatkan kembali sesuatu yang sempat hilang sebagai pemain sepak bola, yaitu antusiasme.
Suasana hati Casillas di Real Madrid sempat memburuk akibat tekanan yang datang dari fans atas penampilanya. Hal ini yang membuat suami Sara Carbonero memutuskan hengkang ke Porto pada musim panas 2015.
Hal tersebut merupakan sebuah pukulan besar bagi Casillas yang telah membela tim utama Los Merengues sejak 1998 atau 17 tahun. Namun, kini semua ambisinya telah kembali.
"Saya datang ke Porto untuk mendapatkan kembali antusiasme dan kini semuanya telah terbukti. Ambisi untuk melakukan segala hal dengan baik di dalam pekerjaan sangat penting bagi pesepak bola," kata Casillas kepada AS.
"Saya ingin memenangkan gelar dan mempersembahkannya untuk para fans. Hal tersebut akan sangat menyenangkan karena ini adalah sesuatu yang baru, meskipun tidak jauh berbeda dengan perayaan Madrid di Cibeles," ungkapnya.
Meski demikian, Casillas belum bisa benar-benar melupakan Real Madrid. Ia pun merasa bahwa kepindahannya itu merupaan sebuah keputusan yang amat sangat tidak sesuai dengan keinginannya, meskipun tujuannya tetap sama.
"Faktanya adalah bergabung ke Porto merupakan sebuah perubahan yang tiba-tiba dan radikal. Saya memiliki perasaan yang berbeda dengan situasi sebelumnya, tetapi tujuannya adalah sama: bermain sepak bola," tegasnya.